SuaraLampung.id - Masyarakat mesti mewapadai penyakit trigeminal neuralgia. Kenapa harus diwasdapai? Karena penyakit ini bisa mendorong penderitanya bunuh diri.
Lalu apa itu penyakit trigeminal neuralgia?
Trigeminal neuralgia kata Dokter spesial bedah saraf dr. Mustaqim Prasetya, Sp.BS FINPS yakni kondisi nyeri wajah sebelah pada daerah yang diatur oleh saraf trigeminal dan memiliki tingkat kenyerian luar biasa.
Rasa sakit yang luar biasa akibat penyakit trigeminal neuralgia, menurut dr Mustaqim, mendorong efek psikologis pada pasien untuk bunuh diri.
Kata Mustaqim, banyak istilah lain untuk menggambarkan seberapa menderitanya para pasien yang mengalami sakit ini.
Ada yang mengatakan dengan istilah the suicide disease, yaitu sakit yang luar biasa sehingga saking putus asanya beberapa pasien itu terlintas pikiran-pikiran negatif untuk mengakhiri hidupnya.
"Pengalaman kami juga ada beberapa pasien yang sudah sempat melakukan percobaan bunuh diri,” ujar dokter dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) ini dalam dalam webinar yang digelar Klinik Utama dr. Indrajana pada Rabu (13/10/2021) dikutip dari ANTARA.
Nyeri bisa terjadi di antara hidung dan bibir, bibir atas dan bawah, dagu, pipi, gusi, dan dahi. Kualitas nyeri yang dialami pasien cukup beragam, mulai dari seperti tertusuk, tajam, tersengat listrik, keram, tegang, rasa terbakar.
Kondisi tersebut juga menyebabkan pasien kesulitan bicara. Bahkan seorang pasien dokter Mustaqim mengatakan bahwa ketika rambutnya jatuh ke pipi juga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Baca Juga: Mengenal Metode PRFR, Pengobatan Nyeri Wajah Trigeminal Neuralgia Tanpa Operasi
“Banyak orang yang tidak mengerti dengan kondisinya, kenapa karena biasanya penderita trigeminal neuralgia secara fisik terlihat seperti sehat kecuali pada saat serangan. Bahkan, banyak orang yang mengatakan apa yang dirasakan pasien itu berlebih-lebihan,” katanya.
Serangan nyeri umumnya berlangsung secara sering dalam waktu singkat (paroksismal), tiba-tiba, intens, dan sangat singkat (kurang dari 1 detik hingga 2 menit). Jumlah serangan juga bervariasi, dari beberapa kali per hari hingga ratusan per hari.
Trigeminal neuralgia terjadi karena adanya sindrom neurovascular compression atau kondisi saat pembuluh darah menempel pada pangkal saraf trigeminal. Denyut pembuluh darah dapat menekan saraf sehingga menimbulkan nyeri.
Ada dua jenis trigeminal neuralgia. Pertama yang primer, yakni tekanan pembuluh darah pada saraf trigeminal atau disebut sindrom kompresi neurovaskular.
Kedua trigeminal sekunder yang bukan disebabkan kompresi pembuluh darah namun terdapat hal-hal lain yang memicunya, seperti tumor, kelainan pembuluh darah bawaan, perlengketan pascaperadangan di kepala, kasus pasca stroke sumbatan, dan kelainan autoimun.
Ia menegaskan tidak ada penyebab tunggal trigeminal neuralgia sebab beberapa penelitian menunjukkan bahwa pembuluh darah pada dasarnya sudah menempel dengan saraf tetapi tidak menyebabkan nyeri wajah pada kebanyakan orang.
“Tidak ada faktor tunggal yang bisa disimpulkan, tetapi ada beberapa faktor yang saling mendukung terjadinya kelainan ini,” ujarnya.
Mustaqim menyebutkan tipikal personality seperti sangat sensitif, mudah khawatir, dan banyak pikiran, bahkan kondisi hipertensi dapat memicu penderita merasakan nyeri yang hebat karena secara otonom tekanan darah mudah meningkat.
Ia mengatakan angka kejadian trigeminal neuralgia meningkat pada usia 40 tahun ke atas. Seiring bertambahnya usia, dinding pembuluh darah mengalami pengerasan atau kekakuan sehingga tekanan tidak lagi elastis dan muncullah masalah kerusakan pada selaput saraf.
“Tetapi ada juga yang masih muda. Saya pernah bertemu dengan pasien usia 18 tahun dan 20 tahunan. Masalahnya bukan neurovascular, tapi hal yang sekunder misalnya penebalan tulang tengkorak bawaan atau autoimun,” ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Kejari Bandar Lampung Musnahkan Ratusan Gram Narkoba dan Ribuan Obat Ilegal
-
Raih Kehati ESG Award 2025, Social Bond BRI Salurkan Dana Rp5 T untuk UMKM dan Proyek Sosial
-
Viral Video Polisi Diduga Bongkar Muat Rokok Ilegal, Polres Lampung Tengah Angkat Bicara
-
Lampung Jadi Jalur Transit, Polisi Gagalkan Penyelundupan 40 Kg Ganja dari Padang
-
Skandal Suap Inhutani V Lampung: GM Diperiksa KPK, Jaringan Terbongkar?