3. Menciptakan Habitat yang Baik Bagi Satwa
Penciptaan habitat yang baik bagi satwa merupakan bagian penting dari upaya konservasi, karena bisa mencegah terjadinya konflik antara satwa dan manusia. Ketika satwa memiliki habitat yang baik, maka mereka tidak akan kesulitan mencari makan sampai ke permukiman manusia.
Pada saat yang sama, ketika habitatnya baik, satwa seperti gajah bisa membantu menjaga ekosistem hutan.
“Kami sering melihat gajah, rusa, harimau yang melintas di kawasan restorasi. Ini artinya mereka merasa nyaman berada di ruang gerak yang dilindungi. Kami berharap proyek penciptaan habitat bisa memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan hidup satwa,” kata Basuki.
Baca Juga: Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia, Membaca Manakib Khusus
Tujuan akhirnya tentu adalah keseimbangan ekosistem hutan, baik flora maupun faunanya karena masing-masing memiliki fungsi menjaga alam. Misalnya saja, kotoran hewan yang bisa menjadi pupuk alami bagi tumbuhan.
Dedi menambahkan bahwa gajah sangat erat kaitannya dengan hutan. Selain gajah, ada badak dan harimau yang menjadi satwa kunci atau payungnya satwa di TNWK. Dengan menjaga tiga satwa tersebut, maka secara langsung satwa di bawahnya akan terkonservasikan juga.
4. Menekan Emisi Karbon
Pelestarian hutan sangat berperan dalam mengurangi emisi karbon yang mengakibatkan perubahan iklim. Kegiatan pelestarian hutan di sini termasuk upaya menghentikan deforestasi dan penanaman kembali untuk memperluas tutupan lahan hutan.
Kontribusi hilangnya tutupan lahan hutan terhadap peningkatan emisi karbon sangat tinggi, khususnya di negara-negara
tropis. Karena itulah, Perjanjian Paris (Paris Agreement) berfokus pada upaya pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.
Baca Juga: Kisah Situs Gajah Putih Ndekem di Sawit, dan Sejarah Sumpah Serapah di Zaman Mataram Kuno
Restorasi yang dilakukan Auriga di TNWK memang hanya berkisar 0,1 persen dari keseluruhan luas zona rehabilitasi TNWK.
Berita Terkait
-
Zeneos Ionity Diperkenalkan di Lebaran Fair 2025, Ideal untuk Motor Listrik
-
Kisah Warga Aceh Sukarela Tangani Konflik Gajah
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
-
Peduli Hewan Langka, Jefri Nichol Kolaborasi Dukung Konservasi Gajah Sumatera
-
Lebih Besar dari Gajah: Mengungkap Batas Ukuran Hewan di Bumi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram
-
Tiga Ratusan Ribu Lebih Pemudik Menyeberang ke Jawa di Puncak Arus Balik Lebaran 2025
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II