SuaraLampung.id - Pencemaran limbah aspal dan oli di perairan pesisir Lampung membuat Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Mabes Polri turun tangan.
Tim Kementerian LHK bersama Mabes Polri menyelidiki penyebab pencemaran limbah aspal di perairan pesisir Lampung.
Limbah aspal berwarna hitam pekat ini sudah dua pekan mencemari perairan di Pesisir Lampung Selatan hingga Pesisir Barat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lampung Murni Rizal mengatakan, Tim KLHK dan Mabes Polri turun untuk membantu menyelidiki pencemaran di laut Lampung, hingga ditemukan indikasi pencemarannya.
Baca Juga: Paksa Naik Kereta Api, Pria Ini Todongkan Pisau ke Petugas di Stasiun Tanjungkarang
Tim ini juga akan mengambil sampel, untuk diuji di laboratorium sesuai kapasitas.
"Kemudian KLHK juga akan menggandeng Pertamina, untuk mengambil sampel yang kapasitasnya memungkinkan uji air laut. Kemarin kami sudah mengambil sampelnya, tapi saat ini belum ada hasil, karena lab kami belum bisa untuk menguji air laut," kata Murni Rizal saat ditemui di Kantor DLH Lampung, Selasa (14/9/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Selanjutnya Dinas Lingkungan Hidup Lampung akan melakukan pendampingan, untuk terjun ke lima daerah diantaranya ke Tanggamus, Pesawaran, Pesisir Barat, Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Tim nantinya akan terbagi untuk memonitor lima wilayah tersebut.
"Kami sudah kontak masing-masing Dinas Lingkungan Hidup di daerah, untuk membantu memback up. Kami nanti akan turun untuk mencari sampel lagi, agar jangan sampai hilang, nantinya kami juga akan koordinasi lagi," ujar Murni Rizal.
Disinggung terkait pencemaran di wilayah Bandar Lampung, hingga kini Dinas Lingkungan Hidup Lampung belum menerima laporan limbah di pesisir Bandar Lampung.
Baca Juga: Gunakan Web Camera, Tes SKD CPNS di ITERA Lampung Antisipasi Calo Tes
Sebelumnya Polda Lampung menyebut, pencemaran limbah ini berasal dari sebuah kapal perusahaan yang sengaja membuang limbahnya saat melintas di Lampung.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Warga Bisa Cek Udara Jakarta, Pemprov Sediakan Data Real-Time dari 31 Stasiun Pemantau
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Sosok Isa Zega, Namanya Di-spill Nikita Mirzani di Polda Jatim
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi
-
Menang Versi Hitung Cepat, Ini Kata Eva Dwiana
-
13 Laporan Dugaan Politik Uang Warnai Pilkada Serentak Lampung
-
Update Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Cabup Pringsewu Riyanto Pamungkas Cukur Gundul