Lalu Soekarno meminta Soekanto tidak mengambil tindakan terhadap tujuh perwira itu. Soekanto menolak permintaan Soekarno karena baginya tujuh perwira itu telah melakukan tindakan indisipliner.
Sepulang dari pertemuan dengan Bung Karno, Soekanto menjatuhkan sanksi skorsing terhadap tujuh perwira itu. Presiden Soekarno menganggap tindakan Soekanto telah melanggar perintahnya sebagai Presiden Panglima Tertinggi.
Maka Presiden Soekarno memutuskan memecat Soekanto sebagai Kapolri pada 15 Desember 1959. Presiden menunjuk Soekarno Djojonegoro sebagai Kapolri baru.
Belakangan Sukahar baru menyadari bahwa ada di antara tujuh perwira yang menghadap Presiden Soekarno disusupi PKI.
Baca Juga: Kisah Pemuda Bernama Nyoman Gedur yang Tewas Dibunuh PKI
Soekanto sendiri mensinyalir ada ulah komunis melalui oknum kepolisian yang mendalangi kejatuhan dirinya sebagai Kapolri.
"Pak Kanto berkeyakinan bahwa ad di antara tujuh perwira tersebut telah digarap komunis untuk menggerogoti kepolisian dari dalam dan kemudian hari terbukti, salah seorang dari mereka terlibat dalam peristiwa G30S/PKI," tulis Mayjen (Purn) Hadiman dalam buku "Sosok Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Melalui Spiritual Membangun Polisi yang Profesional".
Berita Terkait
-
Ditemui Perwira Polri Siswa Sespimmen, Jokowi: Mereka Tanya soal Leadership
-
CEK FAKTA: Prabowo Bakal Bubarkan TNI-Polri Jika Bikin Rakyat Susah?
-
Sahroni Sayangkan Pertemuan Jokowi-Sespimmen Diunggah di Medsos: Anggapannya Post-power Syndrome
-
Saat Serdik Polri Pilih Sowan ke Jokowi: Apa Kabar Arah Reformasi Polisi?
-
Update Terkini Laporan Ridwan Kamil Terkait Postingan Lisa Mariana, Begini Kata Bareskrim
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
-
8 Rekomendasi HP Samsung Murah Terbaik April 2025, Mulai Rp1 Jutaan
-
Jokowi 'Menghilang' di Sidang Perdana Gugatan Esemka dan Ijazah Palsu, Pengacara Buka Suara
-
5 Rekomendasi Smartwatch Harga di Bawah Rp 500 ribuan, Terbaik April 2025
Terkini
-
Berkas Ijazah Palsu Anggota DPRD Lampung Selatan Lengkap, Siap Diseret ke Meja Hijau?
-
BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita di 31 Lokasi di Indonesia
-
Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok, 1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia
-
Disalahkan Wali Kota, Apa Kata Pelindo Panjang?
-
DPRD Lampung Setujui Kabupaten Baru, Sungkai Bunga Mayang Siap Berdiri Sendiri