SuaraLampung.id - Aksi penembakan kembali terjadi di Amerika Serikat pada Kamis (9/9/2021) waktu setempat.
Tiga orang melepaskan tembakan secara membabi buta di East St. Louis, Illinois, Amerika Serikat.
Akibat penembakan itu, sejumlah warga dikabarkan terluka.
Pihak berwenang telah memburu ketiga tersangka yang melepaskan tembakan sebelum mobil mereka tertabrak kereta saat berusaha melewati perlintasan, kata penegak hukum seperti dikutip media setempat.
Baca Juga: Dilema Jerman: Sekutu Tradisional AS Tapi Bisnis dengan Cina
Tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat (04.00 WIB) itu.
KMOV-TV yang mengutip kepolisian mengatakan para petugas sedang mencari ketiga tersangka di kawasan hutan sekitar lokasi kejadian.
Wali kota East St. Louis Robert Eastern III dari tempat kejadian mengonfirmasi adanya sejumlah korban yang tertembak namun tidak menjelaskan secara rinci.
"Informasi lebih lanjut akan segera kami dapatkan. Namun saat ini, perhatian dan doa kami ditujukan kepada para korban dan keluarga mereka," kata dia.
Mengutip pejabat MetroLink, KMOV mengatakan sekitar 10 penumpang kereta yang kemungkinan cedera sedang diperiksa di lokasi kejadian.
Baca Juga: Taliban Izinkan Evakuasi 200 Warga AS yang Masih Tertinggal di Afghanistan
Stasiun TV itu mengatakan beberapa orang terluka dalam penembakan tersebut, namun jumlah korban dan kondisi mereka belum diketahui.
Stasiun berita lokal lainnya, KTVI, yang mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya melaporkan tiga orang terluka dalam penembakan yang terjadi di dekat pasar daging di East St. Louis.
Disebutkan bahwa polisi sedang mencari enam tersangka.
East St. Louis, kota berpenduduk sekitar 25.000 orang di barat daya Illinois, telah lama dikenal memiliki reputasi kejahatan dan kemiskinan.
Analisis data kejahatan FBI tahun 2019 oleh Security.org menemukan bahwa East St. Louis memiliki tingkat pembunuhan per kapita tertinggi di antara kota-kota AS berpenduduk lebih dari 10.000 orang.
Kota itu juga menempati peringkat keempat dalam semua tindak kejahatan kekerasan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Amerika Serikat dan Indonesia Optimis untuk Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dalam Pemerintahan Baru
-
Menko Airlangga: Indonesia Siap Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari Amerika Serikat
-
Tragedi Berdarah di Polres Solok Selatan: Motif Penembakan Kasat Reskrim karena Tak Senang Tambang Ilegal Ditindak?
-
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Tewas Ditembak Kabag Ops, Habiburokhman: Saya Duga Pembunuhan Berencana
-
Ellen DeGeneres Benar-Benar Hengkang dari AS Pasca Kemenangan Trump, Anak Elon Musk Menyusul?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"