SuaraLampung.id - Hari ini 7 September tepat 81 tahun lalu, lahir tokoh besar Indonesia bernama Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur lahir pada 7 September 1940. Ayahnya ialah Wahid Hasyim, anak dari pendiri Nadhlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Ibunya bernama Solicha.
Saat lahir Abdurrahman Wahid alias Gus Dur diberi nama Abdurrahman Ad-Dakhil. Ad-Dakhil memiliki arti Sang Pendobrak atau Sang Penakluk.
Namun karena Gus Dur lebih dikenal sebagai anak Wahid Hasyim, maka ia lebih terkenal dengan nama Abdurrahman Wahid.
Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkap asal usul pemberian nama Abdurrahman Ad-Dakhil ke Gus Dur.
Dalam salah satu ceramahnya, Gus Baha mengatakan, Wahid Hasyim sangat mengagumi tokoh Islam Abdurrahman Ad-Dakhil.
"Wahid Hasyim ayah Gus Dur itu jatuh cinta dan ingin punya anak sehebat Abdurrahman Ad-Dakhil," kata Gus Baha dikutip dari YouTube Santri Gayeng.
Karena itulah begitu Gus Dur lahir diberi nama Abdurrahman Ad-Dakhil. Keinginan Wahid Hasyim anaknya sehebat Abdurrahman Ad-Dakhil terwujud.
Buktinya Gus Dur menjadi Presiden RI sama seperti Abdurrahman Ad-Dakhil yang menjadi pemimpin Andalusia (Spanyol).
Baca Juga: Putri Gus Dur Diserobot Pejabat saat Antre di Bandara Halim, Tindakan Beraninya Disorot
Mengenal Abdurrahman Ad-Dakhil
Nama asli Abdurrahman Ad-Dakhil ialah Abdurrahman bin Muawiyah bin Hisyam bin Abdul Malik. Ia lahir tahun 110 H/728 M di sebuah kawasan Dheir Khanan, Damaskus.
Ayahnya bernama Muawiyah bin Hisyam dan ibunya bernama Raha. Di saat masih kecil, ayah Abdurrahman meninggal dalam sebuah peperangan. Ia pun dirawat dan dibesarkan oleh kakeknya Hisyam, sang pemimpin Dinasti Umayyah.
Ketika Dinasti Umayyah dipimpin Yazid bin Walid, kekacauan terjadi. Bani Abbasiyah tidak puas atas kepemimpinan Yazid yang dinilai terlalu sibuk mengurusi urusan duniawi.
Bani Abbasiyah memutuskan menggulingkan Dinasti Umayyah. Terjadilah peperangan dimana dimenangkan Dinasti Abbasiyah. Semua keturunan Dinasti Umayyah dihabisi oleh Dinasti Abbasiyah.
Abdurrahman berhasil melarikan diri dan lolos dari bumi hangus keturunan Dinasti Umayyah. Abdurrahman melarikan diri ke Palestina, Mesir, Afrika Utara hingga akhirnya ia singgah di Andalusia (Spanyol).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Desa-Desa di Lampung Ini Bakal Jadi Kampung Nelayan Merah Putih
-
Polda Buru Pelaku Pembakaran Rumah Eksekutor Pegawai Koperasi di Natar
-
Viral Video Diduga Napi Lapas Kotabumi Pesta Sabu, Kanwil Ditjenpas Turun Tangan
-
Inflasi Lampung Naik! Harga Bawang Merah dan Emas Perhiasan Jadi Penyebab Utama?
-
Spasojevic: Lawan PSM di Lampung, Ujian Berat yang Harus Menang