SuaraLampung.id - Kemunculan band Slank di awal tahun 90 an mendobrak pakem musik rock era itu.
Memadukan chord musik sederhana dengan lirik slengean, membuat Slank memiliki ciri khas tersendiri sebagai band rock yang saat itu didominasi band-band berkelas ala Genesis.
Abdel Achrian saat wawancara dengan Bimbim dan Kaka, mengatakan, Slank adalah band rock slengean yang mampu masuk ke kampus UI di tahun 90 an.
Padahal saat itu kata Abdel, selera musik anak-anak kampus adalah band-band keren dan pintar seperti Genesis.
Baca Juga: Berziarah ke Makam Ibu, Ridho Slank : Ya Allah, Terangi Kuburnya
Ketika itu anak-anak UI masih asing dengan musik Slank dan terkesan tidak menyukainya ketika Slank tampil di Balairung UI.
![Slank merilis album baru yang ke-23 berjudul Slanking Forever. [Revi C Rantung/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/22/53438-slank-merilis-album-baru-yang-ke-23-berjudul-slanking-forever-revi-c-rantungsuaracom.jpg)
"Lu merasa ga sih bahwa aliran lu itu maaf ya tidak sekeren kaya Genesis? Zaman-zaman musik pintar gitu," tanya Abdel dikutip dari YouTube Abdel Achrian.
Bimbim mengatakan musik Slank adalah musik rebel yang beda dengan musik yang istilahnya saat itu adalah musik gedongan.
Bahkan kehadiran Slank di blantika musik saat itu sempat diremehkan gitaris rock legenda Ian Antono.
"Dulu Ian Antono aja sebel ama kita. Awalnya. Bener," kata Kaka diamini Bimbim.
Baca Juga: Ridho Slank Sering Menangis, Kenang Ibunda Meninggal Dunia
Ian Antono, kata Kaka, beranggapan Slank merusak musik rock Indonesia. Kaka menceritakan, di saat Slank masuk di industri musik Indonesia saat bersamaan Ian Antono memproduseri band rock Grass Rock.
"(Grass Rock) sebagai band yang juara kontes melulu. Musiknya progresif, liriknya puisi, terus kita musiknya gitu. Tiga chord gitu terus liriknya Anj*ng lah," kata Kaka.

Bimbim mengatakan, saat itu ada dua kubu di Godbless. Ian Antono megang Grass Rock sementara Donny Fattah megang Slank.
"Kita tunggu album kedua aja. Kata mas Ian gitu," cerita Kaka.
Pernyataan Ian Antono yang meremehkan Slank ternyata menjadi pemicu bagi para personel Slank untuk membuktikan musik mereka.
"Wah kita buktiin ni album kedua dan selanjutnya. Ada bagusnya juga," ujar Kaka.
Menurut Bimbim di awal kemunculan Slank sangat jarang berita positif tentang Slank di media. Namun itu semua tidak membuat Slank mundur. Mereka tetap berkarya hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Idealisme Musisi Senior Dibandingkan Band Sukatani, Perbedaan Latar Belakang Bak Bumi dan Langit
-
Yudha Keling Soal Lagu Polisi yang Baik Hati Milik Slank: Lirik Dapat dari Mimpi
-
Beda Lirik Lagu Bayar Bayar Bayar vs Polisi yang Baik Hati: Karya Sukatani dan Slank Jadi Omongan
-
Riuh Kasus Band Sukatani, Lagu "Polisi yang Baik Hati" dari Slank Kini Ramai Dihujat Lagi
-
Daftar Musisi yang Berani Kritik Pemerintah Lewat Lagu, Iwan Fals hingga Sukatani
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal