SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berupaya memenuhi target pelaksanaan tracing kasus dan tes COVID-19.
Ini karena angka tracing kasus dan tes COVID-19 di Lampung terbilang rendah.
"Kami sedang mencoba mengejar perluasan tes dan pelacakan kasus COVID-19, agar setidaknya mendekati target yang diminta," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Senin (23/8/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan hal tersebut perlu dilakukan, sebab angka tes dan pelacakan kasus yang masih tergolong rendah.
Baca Juga: Menumpuk sejak Pandemi, Limbah Sarung Tangan Lateks Diubah Mahasiswa UGM Jadi Bahan Bakar
"Seperti yang diketahui bila mengacu aturan PPKM seperti di Kota Bandar Lampung, tes itu targetnya 16.000 orang, namun memang ada kendala dalam hal tersebut," katanya.
Menurutnya, kendala yang saat ini terjadi adalah mahalnya alat tes cepat antigen bagi pelaksanaan perluasan tes dan pelacakan kasus secara luas.
"Karena alat tes antigen pun cukup mahal, kami akan lakukan perluasan pelacakan kasus dan tes sesuai dengan kemampuan yang ada, setidaknya perluasan tes dan tracing akan dilakukan agar kasus teratasi," ujarnya pula.
Dia mengklaim persentase angka kematian yang cukup tinggi hingga Lampung menempati peringkat pertama secara nasional terjadi akibat adanya kesenjangan antara angka kumulatif kasus, target tes dan pelacakan kasus dengan jumlah kematian, tidak seperti di sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali.
"Kalau dibandingkan dengan Jawa dan Bali, angka kumulatif kasus terinfeksi kecil, testing dan tracing pun belum mencapai target, sedangkan angka kematian kita cukup banyak jadi ini yang mengakibatkan persentase kematian tinggi," ujarnya lagi.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang: Keluar-Masuk di Jawa dan Bali, Masyarakat Harus Sudah Divaksin
Menurutnya, dengan adanya upaya pemenuhan target pelacakan kasus dan tes COVID-19 tersebut, diharapkan dapat mengurangi persebaran COVID-19 dan penurunan persentase angka kematian di Provinsi Lampung.
Sebelumnya diketahui berdasarkan data Kementerian Kesehatan dalam laman vaksin.kemkes.go.id dengan jumlah penduduk sebanyak 8.609.884 orang, dan target diperiksa per pekan 126.567 orang.
Lampung hanya mampu melakukan pemeriksaan sebanyak 4.045 orang, dan persentase pemeriksaan kasus suspek dan kontak erat hanya 25,44 persen per minggu. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal
-
Bening by Helena: UMKM Ini Sulap Limbah Jadi Perhiasan Cantik
-
Besok Rekayasa Lalu Lintas di Bandar Lampung Saat Aksi Bela Palestina: Ini Jalur Alternatifnya
-
Korupsi Gerbang Rumdis Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo Dijebloskan ke Bui