Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 11 Agustus 2021 | 09:32 WIB
Gubernur New York Andrew Cuomo mundur dari jabatannya karena tersandung kasus pelecehan seksual. [REUTERS/Angus Mordant/WSJ/djo/ANTARA]

"Saya berpikir, mengingat situasi seperti itu, yang terbaik bisa saya lakukan saat ini adalah menyingkir dan biarkan pemerintahan menjalankan tugasnya -- dan dengan demikian itulah yang akan saya lakukan," ujar Cuomo.

Dengan mengundurkan diri, Cuomo terhindar dari kemungkinan dipecat melalui prosedur pemakzulan di badan legislatif negara bagian.

Cuomo tampaknya sangat mungkin dimakzulkan karena begitu banyak anggota badan legislatif --yang dikendalikan Demokrat-- itu sudah mulai meninggalkannya.

Menurut laporan penyelidikan setebal 168 halaman, Cuomo pernah meraba-raba, mencium, atau mengeluarkan komentar-komentar yang "mengarah" terhadap sejumlah perempuan.

Baca Juga: Wanita dari Los Angeles Mengaku Jadi Korban Pelecehan Kris Wu

Di antara perempuan yang dilaporkan pernah mengalami tindakan Cuomo tersebut adalah para pegawai dan mantan pegawai --salah satunya merupakan anggota kepolisian negara bagian.

Laporan itu juga menyebut bahwa Cuomo pernah melawan tuduhan dari sedikitnya satu perempuan bahwa ia melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan tersebut.

Pengunduran diri Cuomo menjadi puncak kejatuhan salah satu politisi terkemuka di AS itu.

Dengan perkembangan terkini, karier politik yang telah sekian lama dijalani Cuomo tergelincir. Ia pernah terlihat mengincar kemungkinan bertarung dalam pemilihan presiden.

Cuomo adalah politisi terbaru New York yang terpaksa mundur dari jabatan saat diduga terlibat skandal.

Baca Juga: 4 Fakta Nabilla Gomes yang Siap Tempuh Jalur Hukum usai Dilecehkan Warganet

Sebelumnya, Gubenur New York Eliot Spitzer pada 2008 mengundurkan diri karena melindungi para pekerja seks.

Load More