Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 10 Agustus 2021 | 08:52 WIB
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19. Benarkah ada pemasangan chip lewat suntikan vaksin Covid-19? [SuaraSulsel.id / Antara]

SuaraLampung.id - Saat ini masih banyak orang takut divaksin Covid-19 karena berbagai alasan.

Satu diantara alasan orang enggan divaksin Covid-19 adalah karena adanya pemasangan chip ke tubuh lewat suntikan vaksin Covid-19

Seperti baru-baru ini beredar informasi di media sosial mengenai vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna mengandung chip Bluetooth dan bisa terkoneksi dengan jaringan 5G.

Narasi vaksin mengandung chip bluetooth ini dibagikan oleh akun Twitter @laksmanaspy dengan disertai sebuah video.

Baca Juga: Viral Petugas Suntik Vaksin Kosong di Jakarta Utara, Ini Tanggapan Kemenkes

Akun ini mengklaim vaksin Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna berafiliasi dengan Bluetooth dan jaringan 5G.

CEK FAKTA Vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna Mengandung Chip Bluetooth dan 5G. (Turnbackhoax.id)

Akun ini juga menjelaskan hanya vaksin Sinovac yang tidak mengandung chip Bluetooth serta 5G.

Postingan ini disukai sebanyak 312 kali, retweet 187 kali, dan ditonton 55,3 ribu kali.

Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:

“VAKSIN DAN BLUETOOTH SUPPORT 5G !!
Vaksin yang berafiliasi dengan bluetooth adalah ASTRAZENECA, PFIZER, MODERNA kecuali SINOVAC

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Jawa-Bali Ditargetkan Capai 70 Persen Populasi Pada September

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210615070650-213-654343/daftar-wilayah-yang-dapat-5g-telkomsel-dan-indosat …

https://twitter.com/burungbiru00/status/1416018653959446535?s=21 …

VIRALKAN!!!

#Pakdemudikaja Momota #Tenggelamkandemokrat2024 Rahmat Erwin Abdulllah Jonathan Christie”

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, narasi vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna mengandung chip Bluetooth dan 5G tidak benar.

Berdasarkan artikel politifact.com, bahan yang digunakan pada vaksin AstraZeneca sendiri dapat dilihat pada website Vaccine Knowledge Project dari Oxford University.

Dalam laman tersebut, tidak terdapat bahan apapun yang dapat menimbulkan sinyal Bluetooth ataupun 5G berupa chip. Pelacak pada vaksin bukanlah di dalam vaksin itu sendiri, melainkan pada kotak pengiriman vaksin untuk mencegah pencurian.

Dr. Paul Offit dari vaksinologi University of Pennsylvania menjelaskan bahwa mikrochip pada vaksin tidak memungkinkan. Pasalnya, mikrochip pada umumnya berukuran sekitar 0,5 inci sehingga tidak akan bisa melewati jarum suntik.

Perangkat dengan koneksi Bluetooth sendiri juga dapat dimodifikasi namanya oleh pemilik perangkat. Karena itu, video yang menyebut ada chip Bluetooth dan 5G dalam vaksin tidak memiliki bukti yang kuat. Klaim tersebut dipastikan tidak berdasar.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, narasi vaksin Astrazeneca, Pfizer, dan Moderna berafiliasi dengan Bluetooth dengan jaringan 5G kecuali Sinovac adalah hoaks.

Narasi tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau misleading content.

Load More