SuaraLampung.id - Aksi protes PPKM diperpanjang yang dilakukan Dinar Candy dengan cara turun ke jalan dengan hanya memakai bikini terus menuai kecaman.
Kali ini, politisi PDIP Arteria Dahlan yang angkat bicara terkait aksi bikini Dinar Candy.
Arteria yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi II itu mengaku prihatin, miris, dan kecewa atas aksi protes yang dilakukan Dinar Candy dengan cara berbikini. Menurut Arteria sebagai publik figur Dinar seharusnya bisa lebih hati-hati dalam bersikap dan bertindak.
Arteria mengatakan Indonesia memang negara yang sangat demokratis, di mana kebebasan berekspresi dan mengeluarkan pendapat dijamin konstitusi. Namun ia sekaligus mengingatkan bahwa penyampaian pendapat dan ekspresi ada cara, adab, serta etika yang juga ditentukan hukum.
"Kan banyak cara lain untuk mengekspresikan diri dan mengeluarkan pendapat termasuk dengan alasan kritik maupun stres sekalipun, yang menjadi permasalahan sekarang kan apa iya harus sampai pakai bikini di tengah jalan? Apa maksudmu umbar aurat di pinggir jalan?" kata Arteria kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Arteria lantas mempertanyakan pertanggungjawaban moral Dinar kepada publik terutama anak di bawah umur atas tindakannya berbikini dalam aksi protes perpanjangan PPKM. Ia menilai aksi Dinar bukan kritik melainkan sekadar contoh tidak baik kepada publik terutama anak-anak.
"Tapi ada motif lain. Saya mencoba mengikuti pernyataan yang bersangkutan. Katanya stres, ya buktikan saja, jangan dibawa ke kantor polisi, bawa dulu ke psikiater atau psikolog, kalau memang terbukti, jangan ditahan di polisi," kata Arteria.
"Yang bersangkutan dibawa saja ke panti sosial untuk dilakukan rehabilitasi sosial atau psikososial. Mudah-mudahan enggak sampe sehari yang bersangkutan sendiri minta dianggap sembuh dan enggak stres lagi," sambungnya.
Namun kata Arteria jika ternyata Dinar terbukti tidak mengalami gangguan jiwa maka ia meminta perlunya sanksi yang diberikan kepada Dinar.
Baca Juga: Masih PPKM, Mulai Kapan Dinar Candy Wajib Lapor?
"Gunakan pasal berlapis, mulai UU Pornografi, UU ITE dan perbuatan cabul atau asusila sebagaimana diatur di KUHP. Semoga jadi pembelajaran ke depan, energi anak bangsa sebaiknya fokus untuk satu padu menghadapi Covid-19, bukan terdistorsi untuk aksi sensasional dan sangat kurang pas di saat-saat seperti ini," kata Arteria.
Sebagai artis, Dinar Candy juga ikut merasakan dampak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Pekerjaannya kini, tak lagi sebanyak dulu.
Hal inilah yang Dinar Candy ceritakan kepada sahabatnya, Berlliana Lovell. Untuk itu sebagai bentuk protes PPKM, sang female DJ berbikini di jalan.
"Kami curhat, sepi job," kata Berlliana Lovell, ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (6/8/2021) dini hari.
Bukan hanya sepi job, Dinar Candy juga merasa ruang geraknya terbatas. Guna menghilangkan penat, ia sempat mengajak Berlliana Lovell berlibur.
"Ngajak ke Bali, tapi aku nggak bisa. Stres dia di rumah terus, ya memang kalau PPKM memang stres, aku juga," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
Motif Pilu di Balik Pembunuhan Karyawati Warung Sate di Lampung Utara
-
Skandal Tol Lampung Terus Memanas: Mantan Pejabat BUMN Jadi Tersangka Baru
-
Siap-siap War Tiket! Ini Harga Resmi Nonton Laga Bhayangkara FC Lampung vs PSM Makassar
-
Misteri Motor di Irigasi Lampung Timur Terkuak: Pemuda Ditemukan Tak Bernyawa
-
Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp1,6 Miliar Digagalkan di Lampung! Siapa Dalangnya?