Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 03 Agustus 2021 | 11:31 WIB
Makam Mahapatih Gadjah Mada di Pesisir Barat, Lampung. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Makam Mahapatih Gadjah Mada disebut berada di Pekon Kerbang Langgar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung

Keberadaan makam Mahapatih Gadjah Mada ini mengundang perhatian Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat.

Bahkan Pemkab Pesisir Barat berencana memugar makam Gadjah Mada di Pekon Kerbang Langgar, Kecamatan Pesisir Utara.

Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mendatangi langsung makam Gadjah Mada dan ahli waris di Pekon Negeri Ratu. 

Baca Juga: Ini Jumlah Pelamar CPNS 2021 di Pemkot Bandar Lampung

Dalam kesempatan itu, Agus Istiqlal beserta rombongan melihat langsung makam Patih Gadjah Mada dan mengobrol langsung dengan ahli waris beserta melihat bukti peninggalan sang patih Kerajaan Majapahit itu.

“Sebelum kita melakukan pemugaran makam Patih Gadjah Mada itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu bukti-bukti pendukung dari ahli waris yang ada di kecamatan ini,” ungkap Agus Istiqlal dikutip dari ANTARA.

Dijelaskannya, selain mengetahui siapa saja ahli warisnya, harus juga diperkuat dengan bukti-bukti sejarah pendukung lainnya, salah satunya dengan melihat harta benda peninggalan dari sang patih tersebut.

“Dalam kunjungan kita ke rumah ahli waris, kita melihat sejumlah benda peninggalan Patih Gadjah Mada, seperti bejana dengan corak ukiran wayan, keramik dari dinasti ming kesatu bahkan terdapat sejumlah benda pusaka,” jelasnya.

Menurutnya, dengan mendengar cerita dan bukti sejarah dari ahli waris, dirinya meyakini bahwa makam itu milik Patih Gadjah Mada, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli-ahli sejarah lainnya.

Baca Juga: PPKM Level 4 di Bandar Lampung Diperpanjang hingga 9 Agustus 2021, Ini Aturannya

“Kita sudah mendapatkan data dari ahli waris terkait makam patih Gadjah Mada ini, kedepan akan kita berkoordinasi dengan ahli sejarah, bahkan melakukan studi banding ke Jawa Tengah untuk mengambil tema dalam pemugaran makam ini,” ujarnya.

Ditambahkannya, kedepan makam itu akan menjadi wisata sejarah, sehingga siapa saja bisa datang dan singgah untuk berwisata ke makam Patih Kerajaan Majapahit itu.

“Tahun ini melalui anggaran perubahan kita akan melakukan study banding ke Jawa Tengah, tahun depan kita upayakan kegiatan pemugaran bisa dilaksanakan,” tandasnya. (ANTARA)

Load More