Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 21 Juli 2021 | 11:25 WIB
Acara pernikahan drive thru. [Instagram]

SuaraLampung.id - Penerapan PPKM membuat acara pernikahan digelar dengan konsep drive thru

Konsep drive thru pada acara pernikahan ini terbilang unik di masa PPKM. 

Acara pernikahan dengan konsep drive thru dilakukan sebagai solusi bagi orang yang ingin menikah di masa PPKM. 

Acara pernikahan dengan konsep drive thru diunggah oleh akun @rms_bwi di media sosial TikTok satu ini.

Baca Juga: Kota Pekanbaru Terapkan PPKM Level 3, Ini Artinya

"Efek dari PPKM," tulis akun @rms_bwi di caption video.

Pada video yang diunggah, terlihat jika tamu undangan datang menggunakan motor dan dipersilakan masuk ke area pernikahan yang sudah dilapisi karpet.

Viral Pernikahan Drive Thru, Motor Lewat Depan Pelaminan (tiktok.com/@rms_bwi)

Saat pertama datang, tamu dapat memberikan sumbangan tanpa turun dari motor. Setelah itu, tamu akan langsung melaju menuju pelaminan.

Sementara, konsumsi diberikan dalam bentuk makanan kotak.

Beberapa orang tampak membagikan konsumsi kepada tamu yang berada di atas motor.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Mall Layangkan 3 Tuntutan ke Jokowi

Tamu undangan sendiri dapat memberikan ucapan selamat kepada pengantin dari atas motor saat melewati depan pelaminan.

Dengan begitu, jarak antara tamu dan pengantin tetap terjaga.

Viral Pernikahan Drive Thru, Motor Lewat Depan Pelaminan (tiktok.com/@rms_bwi)

Sejak dibagikan, video pernikahan drive thru tersebut telah ditonton hingga 1,6 juta kali. Tidak sedikit yang turut memuji dan mendukung ide tersebut.

"Kalau begini lebih praktis, yang punya hajat tidak perlu banyak orang membantu dan biayanya bisa minim."

"Kalau begitu enak kagak ribet cuci piring, nggak banyak kerumunan. Bersih, rapi, mantep deh nggak banyak penularan virus."

"Yang pada komen negatif belum pernah di posisi ini. Persiapan nikah nggak cuma satu atau 2 minggu. Persiapan udah mateng udah lengkap tiba-tiba PPKM, pasti bingung," tambah komentar lain setuju.

Di sisi lain, ada pula yang menyoroti bahwa beberapa orang belum memakai masker dan berharap agar protokol kesehatan lebih dipatuhi.

"Penerapannya bagus, bisa dicontoh, cuma sayangnya banyak yang nggak pake masker."

"Kreatif, tapi belum menerapkan prokes. Ibu-ibu yang memberikan bingkisan nggak pakai masker."

Load More