Lampung Cetak Rekor Kasus Harian COVID-19 Tertinggi

SuaraLampung.id - Kasus harian COVID-19 di Provinsi Lampung mencetak rekor tertinggi pada Senin (12/7/2021). 

Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, kasus harian COVID-19 di hari Senin (12/7/2021) berjumlah 430 kasus.

Jumlah ini adalah yang tertinggi dalam kasus harian COVID-19 di Lampung selama masa pandemi COVID-19. 

"Terjadi penambahan 430 orang yang positif COVID-19 hari ini, sehingga total ada 25.470 kasus dari sebelumnya 25.040 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Senin (12/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Baca Juga: Kisah Penggali Kubur di Pekanbaru, Makamkan Jenazah Covid-19 sampai Dini Hari

Penambahan 430 kasus COVID-19 berasal dari 12 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

"Terinci di Kota Bandar Lampung ada 25 orang, Kota Metro 19 orang, Kabupaten Pringsewu 25 orang, Pesawaran 24 orang, dan Tanggamus 27 orang," katanya.

Menurutnya, di Kabupaten Tulangbawang Barat ada 13 kasus positif COVID-19, Lampung Selatan 12 kasus, Lampung Timur ada 59 kasus, Lampung Barat 17 kasus, Lampung Utara 182 kasus, Lampung Tengah 13 orang, dan Pesisir Barat 14 orang.

"Dari 430 kasus positif diketahui ada 279 orang masuk kategori bergejala dan 151 orang dalam kategori tidak bergejala," ucapnya lagi.

Dia menjelaskan selain kasus terkonfirmasi positif COVID-19 adapula penambahan pada kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak 23 orang.

Baca Juga: Dibebaskan dari Rutan Bareskrim, dr Lois Owien Akui Bersalah dan Janji Tak Kabur

"Untuk kasus kematian bertambah 23 orang sehingga total ada 1.400 kasus, yang terinci di Bandar Lampung ada 1 kasus, Kota Metro 1 kasus, di Kabupaten Pringsewu 1 orang, dan Pesawaran 6 kasus," katanya.

Ia melanjutkan di Kabupaten Tulangbawang Barat dan Lampung Selatan masing-masing ada 1 kasus, lalu di Lampung Timur ada 4 kasus, Lampung Tengah 4 kasus, Lampung Barat 2 kasus, dan Lampung Utara 2 kasus.

"Penambahan juga ada pada kasus suspek sebanyak 101 orang, probable 11 orang, kontak erat 872 orang, dan pelaku perjalanan ada 439 orang," katanya. (ANTARA)