Tegas, Jokowi Minta Gesekan Prajurit TNI dan Polri Dihentikan

SuaraLampung.id - Gesekan antara prajurit TNI dan Polri di lapangan mendapat perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Ternyata Jokowi selama ini mengamati fenomena di lapangan yang sering terjadi gesekan antara prajurit TNI dan Polri.

Jokowi berharap tidak terjadi lagi gesekan antara prajurit TNi dan Polri.

Pesan ini Jokowi sampaikan saat memimpin upacara pelantikan Prasetya Perwira di Halaman Depan Istana Merdeka, Selasa (13/7/2021) pagi ini.

Baca Juga: Curhat ke Jokowi, Pasien Covid-19 Ngamuk Minta Pulang Alasannya Bikin Mewek

Jokowi meminta gesekan antara prajurit TNI dan Polri yang kerap terjadi untuk disudahi.

Menurut dia , prajurit TNI dan Polri harus bersinergi karena sama-sama sebagai alat negara yang berdiri di garis depan, .

"Kadang kita masih mendengar berita mengenai gesekan yang terjadi antara prajurit TNI dan anggota Polri. Ke depan hal ini sudah tidak boleh terjadi lagi, harus disudahi," ungkap Jokowi.

Jokowi meminta agar prajurit TNI dan Polri bisa saling berkoordinasi dan bekerja sama demi kepentingan bangsa.

Sebab, kedua institusi tersebut adalah alat yang berada di garis depan dalam hal pertahanan.

Baca Juga: Soal Gesekan Prajurit TNI dengan Polri, Jokowi: Harus Disudahi

"TNI dan polri merupakan alat negara yang terdepan dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI. Oleh sebab itu TNI dan Polri harus terus bersinergi, harus terus berkoordinasi, harus bergotong royong untuk kepentingan bangsa, negara dan rakyat Indonesia," ucap Jokowi.

Beberapa waktu lalu sempat terjadi insiden antara anggota Polri dengan anggota Paspampres dari TNI Praka Izroy Gajah. 

Anggota Paspampres sampai mendatangi kantor Polres Metro Jakarta Barat.

Beruntung insiden ini tidak sampai berujung pada bentrokan.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto.