SuaraLampung.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberi pesan khusus kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Pesan Menko PMK terhadap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait pengawasan di perbatasan Pulau Sumatera dan Jawa untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Gubernur harus konsisten melakukan pengawasan di daerahnya, hal ini dilakukan untuk mencegah persebaran COVID-19, sebab Lampung merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera," ujar Muhadjir Effendy, di Bandar Lampung, Kamis (9/7/2021) dilansir dari ANTARA.
Menurutnya, hal yang harus dilakukan salah satunya dengan memperketat mobilitas pelaku perjalanan melalui pemeriksaan surat kesehatan berupa surat bebas COVID-19.
Baca Juga: Korupsi Pajak Minerba, 3 ASN dan Pegawai Honorer Dispenda Lampung Selatan Dihukum Berbeda
"Pemeriksaan surat kesehatan bebas COVID-19 harus dilakukan dengan konsisten pula, meski kita tidak bisa menutup kemungkinan masih banyak cara masyarakat untuk lolos," katanya.
Menurutnya, Lampung merupakan daerah strategis bagi tumpuan arus perjalanan antarpulau sehingga penerapan pengetatan harus lebih intensif.
"Kita sudah lakukan pengetatan contohnya seperti saat periode mudik Lebaran karena memang Lampung ini sangat strategis seluruh arus perjalanan menuju Jawa dari Sumatera ataupun sebaliknya harus melalui Lampung, dan ini harus diperhatikan," ucapnya.
Dia menjelaskan penanganan COVID-19 dari hulu ke hilir pun harus diperhatikan agar membantu menangani dan mencegah perluasan penyebaran kasus COVID-19.
"Pelaksanaan penanganan COVID-19 dari sektor hulu hingga ke hilir seperti ketersediaan tempat tidur, penanganan segera kebutuhan, pemilahan kasus pun harus dilakukan dengan baik untuk mencegah perluasan COVID-19," katanya pula.
Baca Juga: Stok Oksigen di Lampung Menipis, Menko PMK Minta Pemprov Gerak Cepat
Di Provinsi Lampung sendiri sebagai pintu masuk Pulau Sumatera saat ini tengah mengalami penambahan kasus COVID-19 cukup tinggi dimana hari ini telah bertambah sebanyak 373 kasus positif dan 17 kasus kematian. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Menang Versi Hitung Cepat, Ini Kata Eva Dwiana
-
13 Laporan Dugaan Politik Uang Warnai Pilkada Serentak Lampung
-
Update Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Cabup Pringsewu Riyanto Pamungkas Cukur Gundul
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024 di Lampung, Sejumlah Petahana Tumbang