SuaraLampung.id - Ustaz Adi Hidayat alias UAH menyikapi masalah penutupan masjid di masa penerapan PPKM darurat. Persoalan penutupan masjid di masa PPKM darurat ini menuai pro kontra di kalangan di masyarakat.
Melihat fenomena itu, Ustaz Adi Hidayat atau UAH memberikan penjelasannya mengenai penutupan masjid selama masa PPKM darurat.
Dalam menyikapi penutupan masjid di masa PPKM darurat ini, Ustaz Adi Hidayat atau UAH menyitir hadis Nabi Muhammad SAW.
"Kalau sudah masuk zona merah dan sudah ditunjukkan ada larangan dari pemerintahan setempat, kemudian sudah berlaku, alangkah lebih baiknya tunaikan (salat) di rumah," kata UAH dilansir dari YouTube Adi Hidayat Official berjudul "Sikap Muslim Ketika Masjid di Tutup Untuk Shalat Berjamaah - Ustadz Adi Hidayat".
Menurut Ustaz Adi Hidayat, jika dalam kondisi seperti itu tidak perlu memaksakan ke masjid. UAH pun menyitir hadis Nabi Muhammad SAW yang menjadi dasar ibadah di rumah.
Kata UAH, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan ini riwayat sahabat Abu Hurairah ra.
"Jika seorang hamba sakit atau sedang dalam perjalanan atau dalam kondisi tidak memungkinkan menunaikan amalan rutinnya karena kondisi tertentu, maka dia mendapatkan pahala yang sama dalam kondisi dia sehat walaupun mengerjakan amalan tidak seperti mulanya."
UAH mencontohkan ketika ada orang yang biasa ke masjdi namun tiba-tiba kakinya sakit. Karena sakitnya, orang itu tidak bisa beribadah ke masjid.
"Maka dalam hal dia salat di rumah pahalanya sama dengan kebiasaan dia salat di masjid," tutur UAH.
Baca Juga: Viral Pemuda Ngotot Masuk Surabaya Tanpa Hasil Swab dan Vaksin, Petugas Paksa Putar Balik
"Safar. Mau ke Bandung. Macet luar biasa. Lalu saya istirahat di KM 57. Saya salat jamak qasar bahkan. Zuhur asar disatukan. Dua (rakaat) dua (rakaat). Bahkan ga salat sunah. Itu kebiasaan saya dituliskan serupa. Pahala tetap sempurna, sunahnya tetap dituliskan. Jadi jangan khawatir," lanjutnya lagi.
Memang kata UAH, bagi orang yang biasa ke masjid pasti ada kerinduan tatkala ibadahnya dilakukan di rumah. Namun jika kondisinya tidak memungkinkan seperti zona merah dan ada kekhwatiran menyebar (penyakit), menurut UAH tunaikan saja salat di rumah.
"Tapi dalam kondisi ini pun, di masjid tetap ada yang azan. Jadi jangan sampai ada kalimat tutup masjid. Jangan sampai ada kalimat keliru. Nih saya lihat banyak mufti nih saat-saat ini. Semua orang pada jadi ahli fatwa padahal tempatkan pada tempatnya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Bukan menutup masjid. Hanya mengalihkan jemaah ke rumah bagi wilayah yang terdampak. cuma yang azan yang tinggal di masjid tetap azan disitu (masjid), imam rawatib di situ (masjid)," kata UAH.
Kecuali, kata UAH, wilayah zona hijau atau di kompleks terisolasi yang Komunikasinya bagus. Dimana orang luar tidak boleh masuk hanya warga setempat saja yang beribadah.
"Prinsipnya berjemaah itu sederhana. Orang sakit itu pasti ga ke masjid. Anda khawatir anda tak perlu ke masjid tetap tunaikan di rumah. Jangan memaksakan kalau tersebar di wilayah itu jadi berbahaya," ujar UAH.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Promo Minyak Goreng Murah di Indomaret, Cek Katalog Di Sini
-
Angin Kencang Terjang Lampung: Ratusan Rumah Rusak, Warga Diminta Waspada
-
Drama Menit Akhir! Bhayangkara FC Tundukkan Bali United 2-1 di Lampung
-
Bandar Lampung Dikepung Banjir Rob, Warga Diimbau Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem
-
Pria di Lampung Tega Cabuli Anak SD Modus Obati Ketempelan Makhluk Halus