SuaraLampung.id - Anak Nindy Ayunda diketahui menjadi korban kekerasan pengasuhnya. Peristiwa kekerasan itu mendapat perhatian dari artis Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani mencium kejanggalan di balik beredarnya video kekerasan yang dialami anak Nindy Ayunda. Bagi Nikita Mirzani ada hal aneh mengenai peristiwa kekerasan tersebut.
Yang membuat aneh menurut Nikita Mirzani mengapa Nindy Ayunda tidak melaporkan peristiwa kekerasan itu ke polisi. Padahal Nindy Ayunda memiliki bukti rekaman CCTV.
Hal itu disampaikan Nikita Mirzani saat Live Instagram pada Jumat (25/6/2021).
Baca Juga: Anak Dianiaya, Nikita Mirzani Bingung Lihat Nindy Ayunda Tak Lapor Polisi
"Mau menanggapi anak artis yang katanya disiksa. Sekarang gini, kalau misalkan memang disiksa kenapa tidak dilaporkan dari jauh-jauh hari. Seperti kita tahu, rekaman itu ada ya kan," kata Nikita Mirzani.
Bukan Nikita Mirzani namanya jika tak mengetahui seputar gosip di kalangan artis. Bintang film Comic 8 itu rupanya sudah tahu konflik Nindy Ayunda dan si pengasuh sejak lama.
"Nah kejadian itu ternyata sudah terjadi dua tahun lalu terjadi di 2018. Ada beberapa rekan-rekan artis yang tahu juga karena si perempuan ini menceritakan ke teman-temannya di tahun 2018," ungkapnya.
Mengejutkannya, kekerasan yang alami K, anak Nindy Ayunda itu terjadi pada 2018. Si pengasuh sempat dipecat namun kembali dipekerjakan oleh pelantun lagu Buktikan tersebut.
"Lucunya lagi 2018 ketika video itu ada, dia (pengasuh) cuma diomelin dan diberentikan. Setelah diberentikan dua bulan kemudian sang suster yang katanya menyiksa anaknya ini dipanggil lagi untuk bekerja di rumahnya. Bahkan memohon-mohon," sambung Nikita Mirzani.
Baca Juga: Digosipin Nindy Ayunda, Olla Ramlan: Bukan Cuma Aku
Yang membuat Nikita Mirzani bingung, mengapa baru sekarang kekerasan itu diungkap dan mengapa Nindy Ayunda masih memperkerjakan si pengasuh.
"Coba kalian bayangkan kalau kalian punya anak, punya suster yang jahat begitu apakah kalian akan panggil lagi atau tidak? Itu aja, kalau kalian (netizen) kan tidak tau ceritanya," tuturnya.
Rekaman CCTV itu awalnya diputar di tayangan Hot Issue yang diunggah di kanal YouTube Indosiar. Setidaknya ada dua peristiwa kekerasan yang dialami si kecil.
Rekaman pertama perlihatkan K sedang disuapi makan oleh si pengasuh di atas kasur. Lantaran menolak makan, tangan K ditarik secara paksa.
Rekaman kedua, K dan pengasuhnya juga berada di kasur. K yang sepertinya menolak tidur tiba-tiba dipukul kepalanya oleh pengasuhnya
Berita Terkait
-
Mira Hayati Bos Skincare Tak Ditahan karena Hamil, Nikita Mirzani Sebut Gara-Gara Punya Uang
-
Sosok Isa Zega, Namanya Di-spill Nikita Mirzani di Polda Jatim
-
Fitri Salhuteru Bungkam soal Dugaan Sindiran Nikita Mirzani: Privasi Kami Tolong Dihargai
-
Fitri Salhuteru Klarifikasi Tudingan Nikita Mirzani Cuma Jadi Sales Properti, Netizen Belum Puas Juga
-
Mira Hayati Jadi Tersangka Skincare Bermerkuri, Nikita Mirzani Protes: Kok Enggak Ditahan?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Cegah Kekerasan Anak, Tiga Desa di Lampung Timur Bentuk PATBM
-
Kena Tipu, Pria di Metro Kuras Tabungan Rp315 Juta Demi Sang Anak Lulus CPNS
-
Penyelundupan Kulit Biawak & Ular Piton Digagalkan Polisi di Pelabuhan Bakauheni
-
Kawanan Gajah Liar Ngamuk! 20 Rumah Warga di Lampung Barat Rusak
-
Program Makan Bergizi Gratis, Pegiat Lingkungan di Lampung Soroti Penanganan Sampahnya