SuaraLampung.id - Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Herryansyah MBA menyatakan figur capres 2024 jangan sibuk melakukan pencitraan lewat media sosial.
Menurut Herry, yang dibutuhkan adalah sosok capres yang memiliki jaringan keuangan luar negeri, kecakapan finansial atau pun modal yang cukup dan mampu menyelesaikan persoalan utang negara.
Ia pun menyarankan agar publik dan elite parpol tidak terjebak euforia figur capres yang besar karena hasil survei.
"Kita jangan terjebak pada euforia figur capres yang besar di survei. Jika fokus Pilpres 2024 kagum pesona capres, tapi ujungnya capres terpilih malah menambah utang negara dengan berbagai macam alasan," kata Herryansyah dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: TOK! Puan Maharani Capres 2024, Dicalonkan PDIP Jatim
"Capres siapa pun akan saya pilih dan kampanyekan dengan syarat dia bisa konkret menegosiasikan utang RI dan bunganya sebelum 2024. Juga network finansial luar negeri yang kuat untuk buyback (membeli kembali) surat utang RI yang jatuh tempo 2021-2024. Itulah yang harus dipilih jadi presiden 2024," ujar Herry.
Herry mengaku dirinya masih berpandangan positif dan meyakini bahwa utang jumbo era Jokowi saat ini digunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Untuk itu, Herry berharap calon presiden berikutnya harus bisa memberi solusi konkret penyelesaian utang negara.
"Pemerintahan saat ini berutang jumbo mempercepat pembangunan infrastruktur yang dirasakan nyata. Jadi capres 2024 jangan hanya ingin menjabat dan tidak mau ikut memikirkan solusi utang pemerintah saat ini," katanya lagi.
"Tahun 2024 itu tantangannya berat. Potensi 'bom waktu' pengangguran generasi milenial X & Y di era 2024-2029, karena krisis ekonomi-sosial dan inflasi tinggi pascapandemi yang siap menerkam negara mana pun yang gagal mengelola utang dan neracanya, diperberat lagi jika trade war China dan AS belum reda," ujarnya.
Tapi, setelah memenangkan pilpres bukan menjadi bagian solusi, bahkan capres setelah terpilih menjadi sumber masalah baru dengan jalan menambah utang baru ribuan triliun dengan alasan demi rakyat dan menutupi utang pemerintah sebelumnya.
Baca Juga: Resmi! PDIP Jatim Usulkan Puan Maharani Jadi Capres 2024
"Bukan eranya lagi milih capres 2024 karena ganteng, dizalimi, gagah, dan alim .Tapi setelah jadi presiden malah negara berutang lebih banyak di 2024-2029," katanya pula.
Berita Terkait
-
BKKBN Berubah Jadi Kemendukbangga, Menteri Wihaji: Kampanye Harus Pure, Bukan Pencitraan
-
Gerindra Beberkan Alasan Calonkan Prabowo untuk Pilpres 2029: Demi Kepastian Politik
-
Partai Buruh Respons Positif Koalisi Permanen, Tapi....
-
Prabowo Subianto Siap Nyapres Lagi Tahun 2029, Tapi Syaratnya...
-
Gerindra Pastikan Prabowo Maju di Pilpres 2029, Tepis Spekulasi Serah Terima ke Gibran
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Niat Cari Kerja di Lampung, Pria Asal Sumsel Malah Bobol Rumah dan Gondol Motor
-
Lebaran di Lampung: 61 Ribu Penumpang Padati Bandara Radin Inten II
-
Dibegal Teman Sendiri, Pria di Lampung Tengah Dilempar ke Sungai
-
Ini Kisah Sukses UMKM Binaan Gelap Ruang Jiwa Setelah Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
BRI Naikkelaskan UMKM Unici Songket Silungkang untuk Tembus Pasar Internasional