SuaraLampung.id - Sengkarut di tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK satu per satu terbongkar. Salah satunya adalah saat Deputi Penindakan KPK Karyoto digerebek wartawan saat menemui seorang pengusaha.
Deputi Penindakan KPK Karyoto tepergok sejumlah orang mengaku wartawan, kala diduga bertemu pengusaha di kompleks perumahan Patraland, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis 21 Januari 2021.
Dia diduga menemui seorang pengusaha untuk membicarakan kasus hukum. Karyoto diduga kerap menemui pihak yang sedang berperkara.
Menurut sumber IndonesiaLeaks, peristiwa 'penggerebekan' itu diduga juga dipakai untuk ‘mengunci’ atau membuat Karyoto tak lagi garang di KPK.
Baca Juga: Film Nussa Disebut Promosi Taliban, Febri Diansyah: Isu Murahan Ini Pernah Serang KPK
Berdasarkan kronologi yang diperoleh IndonesiaLeaks, peristiwa itu terjadi pukul 17.31 WIB. Saat itu, terdapat mobil Toyota Rush berwarna putih bernomor polisi B 15XX RFH.
Di dalam mobil terdapat empat penumpang, salah satunya bernama Roberto Lumban Siantar dengan identitas lain David Robby.
Awalnya, keempat orang itu mengaku ingin berkunjung ke salah satu rumah di kompleks Pertaland. Tapi, mereka kemudian memutar setir menuju lokasi pertemuan Karyoto yang berada di Taman Patra III-8A.
Menurut sumber IndonesiaLeaks, mereka memotret dan merekam pertemuan yang dihadiri Karyoto.
Tak lama, terjadi keributan. Penumpang mobil kemudian diamankan satpam. Dua jam setelah peristiwa itu, sekitar pukul 19.00 WIB, sejumlah polisi datang.
Baca Juga: Banyak Dikeluhkan, Novel Baswedan Ungkap Sosok Pimpinan KPK yang Paling Mendominasi
Saat dimintakan keterangan, keempat orang itu mengaku wartawan media Siasat Kota dan bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat Rakyat Indonesia Berdaya.
Namun, polisi tidak melakukan penangkapan. Keempatnya dibiarkan pergi setelah meminta maaf.
“Kejadian itu banyak yang dengar, termasuk di KPK,” kata sumber IndonesiaLeaks, Kamis (17/6).
Akibat peristiwa tersebut, sumber IndonesiaLeaks mengakui Karyoto mulai tak bersemangat untuk membokar kasus-kasus korupsi besar.
Menurut sumber IndonesiaLeaks, sebelum ada peristiwa itu, Karyoto adalah orang yang selalu memberikan persetujuan untuk penindakan kasus korupsi.
Bahkan, Karyoto tak segan-segan beradu argumen dengan pemimpin KPK terkait kasus yang sedang ditangani.
“Dia enggak mau ambil risiko,” kata sumber IndonesiaLeaks.
Sumber lain Indonesialeaks di KPK juga menceritakan kejadian serupa tentang perubahan sikap Karyoto setelah peristiwa penggerebekan. Misalnya, pada pengembangan kasus bantuan sosial covid-19, yang menjerat eks Menteri Sosial Juliari Batubara.
Saat itu, Karyoto menantang tim satgas untuk menjerat tersangka lain dalam kasus bansos. Satgas kemudian mengajukan surat pengeledahan kepada pimpinan dan Deputi Penindakan Karyoto, akhir Desember 2020.
Namun hasilnya, beberapa tempat yang hendak digeledah, dicoret dari daftar. Bahkan berkas permohonan penggeledahan tak kunjung disetujui Karyoto. Akibatnya, pengembangan kasus bansos terbengkalai.
Sumber IndonesiaLeaks menduga itu terjadi karena praktik jual beli kasus yang terjadi di KPK. Meski tidak menyebutkan secara spesifik, ia mengaku kejadian ini tak terlepas dari bocornya kasus-kasus yang ditangani KPK.
Selain itu, Karyoto juga dikabarkan sering menghadap Firli Bahuri di ruangannya, saat KPK menangani kasus bansos.
“Seharusnya akhir April ada ekspose kasus dan penetapan tersangka. Tapi tidak tahu lagi perkembanganya,” kata dia.
IndonesiaLeaks berusaha mengonfirmasi Karyoto tenang semua itu melalui telepon, WhatsApp, dan mengirimkan surat ke rumahnya di kompleks Polri Pondok Karya Blok I, Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Namun, Karyoto dikabarkan berada di Yogyakarta. Surat hanya diterima oleh perempuan yang mengaku sebagai pekerja rumah tangganya.
Ketika ditemui tim IndonesiaLeaks di rumahnya, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (19/6) malam, Karyoto menolak untuk berkomentar.
“Tinggalkan tempat!” perintah Karyoto kepada anggota tim IndonesiaLeaks menghampirinya yang baru turun dari mobil.
“Saya mau kasih surat (permintaan wawancara berikut daftar pertanyaan),” jawab tim IndonesiaLeaks.
Tapi, Karyoto berkukuh tidak mau memberikan pernyataan.
“Kamu tinggalkan tempat! Saya tidak tahu apa yang kamu tanya. Saya tidak akan menjawab. Saya tidak bisa menjawab, harus seizin pimpinan. Itupun, kalau untuk pers, hanya di konferensi pers.”
“Surat ini tidak perlu?” tanya tim IndonesiaLeaks.
“Tidak usah!” kata Karyoto.
Sementara Redaktur Pelaksana media Siasat Kota, Jenri Sitanggang, mengakui David Robby adalah rekan sekerja.
“Dia adalah wakil pimpinan redaksi,” kata Jenri saat ditemui di kantornya, Jumat (18/6).
Jenri mengakui, keberadaan David di lokasi pertemuan Karyoto adalah di luar sepengetahuannya.
Ia mengungkapkan, David kekinian dikabarkan ditangkap aparat kepolisian.
“Saya tidak tahu, kami hanya tahu dia masalah narkoba,” kata Jenri.
Berita Terkait
-
Pakar Hukum UI Desak Jokowi dan Wapres Gibran Harus Diperiksa Soal Nebeng Jet Kaesang, KPK Berani?
-
Soal Nebeng Jet Kaesang, Novel Baswedan: KPK Harus Belajar Lagi Soal Gratifikasi
-
Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah, KPK Cecar Eks Ketua DPRD Jatim soal Pencairan Uang dan Penerimaannya
-
Sidang Praperadilan, KPK Bawa Bukti Gubernur Kalsel Jadi Tersangka dan Kabur
-
Polemik Jet Kaesang, KPK Sebut Bukan Gratifikasi karena Pisah KK, Pakar Hukum UI: Menyesatkan!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
Razia Mendadak di Rutan Kotabumi, Petugas Temukan Barang-barang Ini
-
Ular Sanca 3,5 Meter Pemangsa Ayam Ternak Dievakuasi Damkar Lampung Selatan
-
Bagian Sindikat Judi Online, IRT Ditangkap saat Merekap Nomor Togel di Rumahnya di Panjang
-
Ekonomi Lampung Tumbuh Positif 4,81%, Didorong Konsumsi Rumah Tangga
-
Hampir 91% Target Tercapai! Pajak Air Permukaan di Lampung Selalu Meningkat