SuaraLampung.id - Sebanyak 145 kasus varian baru Covid-19 ditemukan di Indonesia. Dari 145 kasus varian baru Covid-19 itu, 47 diantaranya berasal dari luar negeri.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, 47 dari total 145 kasus varian baru SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang ditemukan di Indonesia berasal dari luar negeri.
"47 kasus impor dan 98 kasus lokal," katanya melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Ia mengatakan hingga Minggu (13/6/2021), dari total 1.989 sekuens yang diperiksa, telah dideteksi 145 sekuens Vatiant of Concern (VoC) yang diyakini lebih ganas serta menular lebih cepat hingga memperparah pasien saat jatuh sakit.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Riau Capai 311, Sembuh 518, Meninggal 5 Pasien
Sebanyak 36 kasus terdeteksi di Indonesia sebagai B117 (Alfa), lima kasus B1351 (Beta), dan 104 kasus B1617.2 (Delta).
Saat ini, kasus tersebut menyebar di sejumlah daerah di Indonesia. Jumlah kasus terbanyak berada di Brebes, Cilacap, dan Kudus, Provinsi Jawa Tengah yang terdiri atas 75 kasus varian Delta dan satu kasus varian Alfa.
Selain di Jawa Tengah, kata Siti Nadia, DKI Jakarta juga mendominasi jumlah kasus, masing-masing varian Alfa 24 kasus, Beta empat kasus, dan Delta 20 kasus.
Secara terpisah, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan varian Delta memiliki karakteristik penularan yang cepat.
"Di Inggris sudah ada 42.323 kasus varian Delta, naik 70 persen dari pekan sebelumnya, atau naik 29.892 kasus hanya dalam waktu satu pekan saja. Peningkatan yang amat besar," katanya.
Baca Juga: Warga Positif COVID-19 di Kampung yang di-Lockdown di Garut Bertambah
Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, mengatakan data terakhir Inggris menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen kasus baru COVID-19 di negara tersebut saat ini adalah varian Delta yang menggantikan varian Alfa yang semua dominan di Inggris.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- FIFA Larang Penyerang Ini Bela Timnas Indonesia, Padahal Setuju Dinaturalisasi
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Pengeroyokan Kepala Pekon Asal Tanggamus Terungkap, Polisi Tangkap 3 Pelaku
-
Lampung Gelar Pemutihan Pajak! 4 Juta Kendaraan Menunggak
-
Aryodhia Febriansyah Diperiksa KPK Terkait Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol
-
Jasad Pria Dibungkus Karung dan Dibuang ke Laut di Tanggamus: Pencarian Masih Buntu
-
Jemaah Calon Haji Lampung Tengah Masuk Asrama Haji, Berikut Jadwal Terbang ke Tanah Suci