Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 18 Mei 2021 | 10:17 WIB
Ilustrasi Covid-19. Sebanyak 14 pelaku perjalanan masuk Lampung positif Covid-19.[Pixabay/geralt]

SuaraLampung.id - Selama masa arus balik Lebaran Idul Fitri 1442 H, ada 14 pelaku perjalanan yang masuk ke Provinsi lampung terdeteksi positif Covid-19.

Para pelaku perjalanan yang diketahui positif Covid-19 ini terdeteksi saat pemeriksaan petugas di titik penyekatan kendaraan di Provinsi Lampung. 

"Tercatat ada 14 orang pelaku perjalanan yang positif Covid-19 saat penyekatan arus balik," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Lampung Reihana, Senin (17/5/2021) dilansir dari ANTARA.

Dia menjelaskan 14 orang pelaku perjalanan tersebut kini tengah menjalani isolasi di sejumlah fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Berkurang 29 Orang, Masih Ada 900 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet

"Lampung diperintahkan untuk melakukan penyekatan mobilitas masyarakat sejak 15 Mei lalu, dan didapati ada 14 orang yang positif Covid-19 dari pemeriksaan antigen saat ini semua sedang melakukan isolasi dan perawatan," ujarnya pula.

Ia mengatakan sejumlah fasilitas kesehatan yang melakukan perawatan bagi 14 orang tersebut meliputi Rumah Sakit Bandar Negara Husada, Puskesmas Penengahan, dan salah satu hotel di Lampung Selatan.

"Nanti setelah 10 hari masa isolasi, kami akan lakukan tes usap ulang ke 14 orang pelaku perjalanan tersebut, untuk memastikan kesehatannya," katanya lagi.

Menurutnya, pembiayaan bagi pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 selama masa pengetatan mobilitas masyarakat akan ditanggung oleh pemerintah.

"Pembiayaan pengobatan selama isolasi dan perawatan akan dilakukan oleh pemerintah pusat yang diawasi serta didampingi oleh BPKP," ujar Reihana.

Baca Juga: Sufmi Dasco: Butuh Kerja Sama Pemerintah dan Warga Hadapi Covid-19

Reihana mengatakan selama pengetatan mobilitas masyarakat untuk mencegah persebaran Covid-19 antarpulau telah disediakan sebanyak 200 ribu alat tes antigen oleh pemerintah pusat.

"Untuk tes antigen dari pusat telah disediakan 200 ribu, sedangkan kantor kesehatan pelabuhan (KKP) sudah menyiapkan sekitar 40 ribu, diharapkan ini dapat memutus mata rantai persebaran Covid-19," katanya lagi. (ANTARA)

Load More