Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 07 Mei 2021 | 13:10 WIB
Ilustrasi Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Poernomo. Yudi mengaku mengucapkan selamat Natal kepada pegawai KPK yang Nasrani. [Suara.com/Welly Hidayat]

Di tengah pandemi covid-19 ini pun, Tydi juga memberi sambytan kepada pegawai KPk yang merayakan naral. Meski, hanya melalui virtual. Lantaran, pemerintah melarang adanya kerumunan untuk mengantisipasi tidak terjadinya penyebaran corona.

Yudi pun menegaskan ketika diwawancara mengenai hal itu, ia pun menjawab bahwa di KPK walaupun berbeda agama maupun suku, pegawai KPK pun memiliki satu tujuan yakni bersama-sama dalam pemberantasan korupsi.

"Saya sampaikan kepada pewancara yang intinya bahwa di KPK kami walau beda agama tetap bisa kerjasama dalam memberantas korupsi. Jadi isu-isu radikal dan taliban diluaran hanya isapan jempol," tutup Yudi

Yudi menyebut ketika diwawancara dalam TWK juga memberikan bukti foto kegiatannya saat memberikan sambutan.

Baca Juga: Akhirnya! KPK akan Panggil Azis Syamsuddin di Kasus Walkot Tanjungbalai

"Saya pun menunjukan bukti print foto kegiatan natal  kepada dua orang yang mewancarai saya sebagai bukti," tutup Yudi.

Diketahui, hasil TWK itu sudah diumumkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebanyak 1.274 pegawai KPK dinyatakan memenuhi syarat (MS). Sedangkan 75 pegawai dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Namun, KPK belum menyampaikan secara resmi nama-nama 75 pegawai antirasuah itu yang tidak memenuhi syarat menjadi ASN.

Apalagi, nasib 75 pegawai KPK yang tak tidak memenuhi syarat belum dapat dipastikan. Lantaran KPK, kembali menyerahkan proses itu kepada Kemenpan RB dan BKN.

Adapun informasi yang beredar nama-nama seperti penyidik senior KPK Novel Baswedan hingga Yudi Purnomo termasuk dalam 75 pegawai KPK yang tidak memenuhi syarat menjadi ASN.

Baca Juga: Ketua WP KPK Syok Pertanyaan TWK Bahas Ucapan Selamat Hari Raya Agama Lain

Load More