SuaraLampung.id - Kristiane Backer adalah seorang mualaf berkebangsaan Jerman. Kristiane Backer memutuskan memeluk Islam setelah merasa kedamaian di dalam agama Islam.
Sebelum memeluk Islam, Kristiane Backer beragama Kristen. Keputusannya memeluk Islam awalnya mendapat tentangan pihak keluarga.
Lama kelamaan keluarga bisa menerima Kristiane Backer sebagai seorang muslim. Kristiane Backer menceritakan pengalaman puasa Ramadhan nya bersama keluarganya yang Kristen.
Kisah ini Kristiane Backer ceritakan dalam bukunya berjudul "Kristiane Backer A Thousang Miles of Faith". Kristiane mengunjungi keluarganya di Hamburg, Jerman.
Saat itu menjelang Natal. Kristiane Backer mengaku khawatir kedua orang tuanya terganggu saat tahu dirinya baru boleh makan setelah matahari terbenam.
Ketika hari Natal tiba, seluruh keluarga Kristiane Backer merayakannya. Seluruh keluarganya berkumpul untuk menyantap hidangan Natal tradisional, kalkun panggang.
Sebelum menyantap kalkun panggang, keluarga Kristiane sore harinya mengawali jamuan dengan kopi dan kue. Saat keluarganya hendak makan jamuan, tiba-tiba keponakan Kristiane berumur 7 tahun nyeletuk.
"Kita tidak boleh mulai sampai Kristiane buka puasa," celetuk keponakan Kristiane. Dia bersikeras meminta keluarga menunggu dirinya buka puasa baru memulai makan.
"Untungnya itu beberapa menit lagi. Aku tidak yakin apakah mereka mau menemaniku jika Ramadhan jatuh saat Paskah," ujar Kristiane.
Baca Juga: Nekat Buka Siang Hari, Warung Makan di Tamansari Bogor Ditutup Petugas
Kristiane terharu dengan sikap toleransi yang ditunjukkan keluarganya. Menurut Kristiane, tidak mudah bagi orang tuanya memahami pilihan imannya.
Namun lama kelamaan orang tua Kristiane makin terkesan dengan dirinya yang bersungguh-sungguh menjalankan agama Islam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Urus Izin Kapal Kini Lebih Dekat! Gerai Perizinan Usaha Perikanan Hadir di Lampung Timur
-
Duo Bos SGC Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf Dicekal Kejagung, Terseret Kasus TPPU
-
Aplikasi Lampung In Jadi Alat Memangkas Celah Korupsi
-
Stadion Sumpah Pemuda Resmi Jadi Kandang Bhayangkara FC, Mimpi Publik Lampung Terwujud
-
Keji! Dicekoki Tuak, Remaja 15 Tahun di Tuba Dirudapaksa Dua Pemuda di Depan Mata Adiknya