SuaraLampung.id - Haikal Hassan kembali menjadi perbincangan di media sosial. Warganet membincangkan pernyataan kontroversial Haikal Hassan mengenai proklamator Bung Karno.
Dalam video yang beredar di media sosial baru-baru ini, Haikal Hassan menyebut Bung Karno sebagai tokoh yang suka memenjarakan ulama.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @tjhinfar21, Senin (12/4/2021) terlihat Haikal Hassan sedang berbicara soal Bung Karno. Video itu juga dibagikan oleh Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitternya.
Haikal Hassan dalam video ceramah tersebut mengakui bahwa Bung Karno berjasa bagi Indonesia. Namun demikian, ia menyebut presiden pertama Indonesia itu sebagai tokoh yang gemar memenjarakan ulama.
"Bung Karno kan proklamator, iya. Bung Karno kan berjasa, gue tahu. Bung Karno hebat, setuju. Tapi jangan lupa, Bung Karno tukang menjarain ulama bersama NASAKOM-nya. Silakan bantah kalau bisa! Silakan bantah!" ucapnya dengan nada menggebu-gebu.
Sebelumnya, Haikal Hassan juga menceritakan bahwa tahun 1957 lalu, sejumlah ulama mengadakan ijtihad di Palembang, Sumatera Selatan.
Berdasarkan penuturannya, beberapa tokoh besar hadir dalam acara itu, seperti Buya Hamka dan Sultan Sjahrir.
Ia lantas menyebut, di Jakarta Soekarno menjelek-jelekkan ulama yang sedang rapat di Palembang. Haikal bahkan menyebut Bung Karno menuduh para ulama yang sedang berkumpul di Palembang itu amoral.
"Tapi tahu apa yang terjadi di Jakarta? Bung Karno bersama PNI-nya dan PKI-nya dan NASAKOM-nya ngata-ngatain ulama yang sedang rapat. Dia menuduh, ulama yang sedang rapat itu amoral! Jangan ditutup-tutupi, sejarah ini!" ujar Haikal Hassan dalam video itu.
Baca Juga: Viral Video Haikal Hassan: Bung Karno Tukang Menjarain Ulama
Lebih lanjut Haikal Hassan menilai, setelah peristiwa tersebut posisi ulama menjadi sulit. Sering dituduh hendak melakukan makar atau mendirikan negara Islam.
"Sepulang dari itu, setiap hari di koran-koran ditulis, ulama dijelek-jelekin terus, ulama dituduh amoral, makar, dan mau mendirikan agama Islam. Dikit-dikit negara Islam, dikit-dikit negara Islam." ujar Haikal berapi-api.
"Itu menjadi isu yang udah basi tapi tetep dinaikin terus. Akhirnya dijadikan senjata untuk mempersekusi ulama," sambungnya.
Video selengkapnya dapat dilihat di sini
Menanggapi video tersebut, Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa ucapan Haikal Hassan dapat menimbulkan kesalahpahaman di kalangan generasi muda soal sejarah bangsa.
"Jika omongan kurang ajar seperti ini terus bebas menyiarkan kebohongan dan merusak sejarah bangsa, maka jangan kaget bila anak muda bangsa ini, generasi penerus, tak lagi mengetahui sejarah bangsa sesungguhnya." tulis Ferdinand.
"Di sanalah kaum jahiliah kilafuck bisa tumbuh subur," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
Terkini
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru
-
APBD Perubahan Lampung 2025 Disahkan: Rp160 Miliar dari Makan Gratis hingga Jalan Mulus
-
Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku Besar Lampung Selatan Akan Dipindahkan
-
Lampung Siapkan 40 Hektare di Kota Baru untuk Kodam Radin Inten