SuaraLampung.id - Aksi terorisme dianggap berakar dari berkembangnya paham radikalisme. Paham radikal ini berkembang melalui berbagai cara dan tertanam di pikiran para teroris.
Untuk mengatasi paham radikal tumbuh di tengah masyarakat, perlu adanya upaya deradikalisasi. Salah satu caranya adalah dengan menguatkan pendidikan muatan lokal di sekolah.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung Juanda Naim mengatakan penguatan pendidikan muatan lokal di satuan pendidikan menjadi upaya melakukan deradikalisasi.
"Untuk melakukan upaya deradikalisasi kita harus memberikan pendidikan akan keberagaman sedini mungkin kepada anak," ujar Juanda, Rabu (31/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Bicara soal Faktor Terorisme, Ferdinand: Asal Mangap
Ia mengatakan pendidikan keberagaman tersebut dapat dilakukan melalui penguatan pendidikan muatan lokal di setiap sekolah.
"Di madrasah kita akan melakukan penguatan dalam pendidikan muatan lokal, sebab Lampung memiliki banyak filosofi budaya yang mengajarkan menjaga persatuan atas keberagaman, salah satunya filosofi Muakhi (persaudaraan)," katanya.
Ia menjelaskan dengan melakukan pendekatan-pendekatan berbasis muatan lokal di satuan pendidikan diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan keberagaman bagi generasi muda.
"Diharapkan dengan adanya penguatan pendidikan muatan lokal, para remaja dapat mempelajari keberagaman yang ada, salah satunya di Lampung," ucapnya.
Menurutnya, masyarakat diharapkan dapat terus menjaga kerukunan serta kebersamaan dalam perbedaan yang ada, dan tidak terprovokasi atas adanya kejadian teror yang terjadi beberapa hari lalu.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Pemprov Lampung Perketat Perbatasan
"Diharapkan masyarakat dapat terus menjaga kerukunan antar umat beragama, sehingga persatuan dan kesatuan dapat terus terjaga di Lampung," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Ini Cewek yang Bilang Satpam Jelek dan Hina Pemotor, Endingnya Diarak Mahasiswa
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
NU Lampung Serukan Persatuan Pasca Pilkada 2024: Jangan Terprovokasi!
-
Pj Gubernur: Lampung Butuh Rumah Sakit Khusus
-
Timses Mirza-Jihan Minta Maaf Usai Unggul Telak di Pilgub Lampung 2024 Versi Hitung Cepat
-
Tertimbun Longsor, Penambang Pasir Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Way Seputih
-
Dinamika Pilkada Serentak 2024 di Lampung: Surat Suara Tertukar, Kurang, Rusak, dan Intimidasi