Menyentuh, Badut Baca Alquran Nyumput di Pinggir Jalan: Ibadah untuk Allah

SuaraLampung.id - Artis Aldi Taher dikenal dengan unggahannya membaca Alquran. Aldi Taher memposting momen-momen dirinya sedang membaca Alquran di media sosial.

Tidak hanya di masjid atau musala, Aldi Taher mengunggah momen membaca Alquran di setiap aktivitasnya. Ada yang menilai apa yang dilakukan Aldi Taher berlebihan. 

Nah ada juga nih yang serupa Aldi Taher. Seorang pria berkostum badut meluangkan waktu membaca Alquran di pinggir jalan.

Berbeda dengan Aldi Taher yang sengaja menggunggah kegiatannya membaca Alquran di media sosial, pria berkostum badut ini tidak mendokumentasikan kegiatannya membaca Alquran. 

Baca Juga: Momen Pria Berkostum Badut Baca Alquran di Jalan, Publik Merasa Tertampar

Justru orang lain lah yang menyorot kegiatan pria berkostum badut ini membaca Alquran. Video momen mengharukan pria berkostum badut tersebut dibagikan oleh jejaring TikTok @sedekahrutinjumat pada Sabtu (27/3/2021).

"Sumpah kisah ini keren banget. Masya Allah," tulisnya seperti dikutip beritahits.id.

Dalam video, terlihat seorang pekerja badut dengan kostum karakter Upin tengah duduk di pinggir jalan.

Pekerja badut tersebut duduk memojok, di dekat sebuah pohon yang kemungkinan jauh dari jangkauan mata orang-orang.

Terlihat pula di depan pekerja badut tersebut, seorang anak kecil perempuan yang tak lain ialah anaknya sendiri.

Baca Juga: Mencari Nafkah Hingga Malam, Nenek Ini Rela jadi Badut

Sempat membuat pengunggah bertanya-tanya ada apa gerangan pekerja badut tersebut terduduk menghadap tembok, ternyata saat didekati sedang membaca Alquran.

"Kirain ngapain. Ternyata beliau sedang baca Alquran dan ada anak perempuannya. MasyaAllah," ungkapnya tertulis.

untuk menonton video viral pria berkostum badut membaca Alquran tersebut klik di sini.

Pengunggah mengaku salut dengan pekerja badut yang setelah dibuka topengnya ternyata adalah seorang pria.

Kata dia, pria berkostum badut tersebut sengaja membaca Alquran sembari menghadap ke tembok agar tidak ada yang melihat.

"Beliau sengaja duduk di tempat terpencil ngadep tembok supaya gak ada yang lihat kalau lagi baca Alquran. Ibadah murni hanya untuk Allah tak perlu pengakuan manusia," ujarnya.