SuaraLampung.id - Vaksin Covid-19 Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech mulai menguji vaksin Covid-19 buatannya pada anak di bawah umur 12 tahun.
Uji coba vaksin Pfizer-BioNTech ke anak di bawah umur 12 tahun bertujuan untuk memperluas vaksinasi ke rentang usia tersebut hingga awal 2022.
Dilansir dari ANTARA, Juru bicara Pfizer-BioNTech Sharon Castillo mengatakan, uji coba vaksin Pfizer-BioNTech ke relawan anak diberikan perama kali pada Rabu (24/3/3021).
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech mengantongi restu regulator AS untuk penerima vaksin berusia 16 tahun ke atas pada akhir Desember.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Khawatir Stok Vaksin di Indonesia Kosong
Hampir 66 juta dosis vaksin telah disuntikkan di AS hingga Rabu pagi, menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS.
Uji coba pediatrik, yang akan menyertakan anak bayi berusia 6 bulan, mengikuti uji coba serupa yang diluncurkan oleh Moderna pekan lalu.
Hanya vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang kini digunakan pada anak berusia 16 dan 17 tahun di AS. Suntikan Moderna diperuntukkan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas, dan belum ada vaksin yang diizinkan untuk anak-anak yang lebih muda.
Pfizer dan BioNTech awalnya berencana menguji keamanan vaksin mereka pada tiga dosis berbeda, yakni 10, 20 dan 30 mikrogram, dalam uji coba Tahap I/II yang melibatkan 144 partisipan.
Keduanya lantas berencana memperluas uji coba tahap akhir dengan 4.500 partisipan, di mana mereka akan menguji keamanan, tolerabilitas, dan respons imun yang dihasilkan oleh vaksin, kemungkinan melalui pengukuran tingkat antibodi pada orang muda.Castillo mengatakan kedua perusahaan itu berharap dapat memperoleh data dari uji coba tersebut pada paruh kedua 2021.
Baca Juga: Meski Filler Bisa Bengkak Usai Vaksinasi, Dokter Ungkap Tak Perlu Khawatir
Namun sebenarnya, Pfizer sedang menguji vaksin COVID-19 untuk anak usia 12-15 tahun. Castillo menuturkan bahwa perusahaan berharap data hasil uji coba tersebut sudah tersedia dalam beberapa pekan ke depan.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Kapolres Pringsewu Perangi Wartawan Gadungan Pemeras Pejabat: Keluar dari Wilayah Saya!
-
Mirza-Jihan Unggul Telak atas Arinal-Sutono di Survei Pilgub Lampung 2024
-
Tak Mau Dinikahi Pacar di Jepang, Wanita di Metro Pilih Lakukan Aborsi
-
Endorse Judi Online, Pedagang Martabak di Lampung Selatan Raup Rp5 Juta
-
Lawan Inflasi! Pemprov Lampung Buka Toko Operasi Pasar di Natar