SuaraLampung.id - Pemerintah Kota Bandar Lampung berencana membangun instalasi pengelolaan sampah menjadi briket di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.
Pembangunan instalasi pengelolaan sampah menjadi briket di TPA Bakung untuk menanggulangi permasalahan limbah di Kota Bandar Lampung.
"Kita sudah sampaikan rencana itu ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta instasi terkait di pemerintah pusat. Alhamdullah respon mereka positif," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, Selasa (24/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia menyatakan akan langsung membentuk tim guna mengkaji serta merealisasikan pembangunan instalasi pengelolaan sampah tersebut.
"Ini saya langsung buat timnya dan sesegera mungkin meninjau ke lokasi TPA," kata dia.
Eva berharap ke depan dengan terealisasinya instalasi pengelolaan sampah menjadi briket, permasalahan limbah yang kerap terjadi di Kota Bandar Lampung dapat segera teratasi.
"Untuk pembangunannya kita akan gandeng pihak ketiga sebab kalau mengandalkan APBD saya rasa tidak akan mampu membangun pengelolan sampah itu," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandar Lampung, Khaidarmansyah mengungkapkan opsi pembangunan instalasi pengelolaan sampah ini diambil usai batalnya rencana awal menjadikan sampah sebagai energi listrik.
"Awalnya memang kita akan jadikan sampah itu menjadi listrik, namun setelah dikaji kita batalkan sebab setelah jadi listrik siapa yang mau beli. Kita kan pasti jualnya ke PLN, sedangkan mereka juga surplus listrik, maka rencana kami ganti sampah menjadi briket," katanya.
Baca Juga: Bocah Hanyut di Langkapura Ditemukan Tewas
Setelah menjadi briket, lanjut dia, yang akan membelinya nanti yakni PLTU Tarahan guna pembangkit listrik.
"Saat ini kita masih mengkajinya dan akan melakukan studi. Sedangkan untuk pihak ketiga yang sudah siap bekerja sama yaitu PT Wijaya Karya (Wika)," kata dia.
Namun, ujarnya, Pemkot Bandar Lampung masih akan mencari satu lagi pihak ketiga yang siap bersama-sama membangun instalasi pengelolaan sampah menjadi briket sebagai pembanding dari PT Wika.
"Tetap kita cari yang bisa menguntungkan dan mengahasilkan bagi pendapatan daerah karena kita yang punya sampahnya dan nantinya sudah jadi briket dibeli perusahaan. Pemkot harus dapat untung," kata dia.
Ia menjelaskan nantinya tidak semua sampah yang masuk ke TPA dapat dijadikan bahan baku sebagai briket.
"Sampah seperti kaca dan plastik itu tidak bisa jadi dengan instalasi yang akan dibangun itu, sampah-sampah itu dapat terpisah langsung. Tidak menutup kemungkinan jika nanti daerah lain ingin buang sampahnya di sini tidak masalah," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Tes DNA akan Ungkap Identitas Tentara Belanda yang Terkubur di Pulau Sebuku, Lampung Selatan
-
Transaksi QRIS Lampung Tembus 6,8 Juta Kali, Ratusan Ribu UMKM Kini 'Melek' Cashless
-
Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Lampung Selatan Diundang DPR, Ini Janji Mereka untuk Raihan
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang
-
Raih 3 Penghargaan Internasional Euromoney 2025, BRI Catat Rekor Baru