SuaraLampung.id - Seorang workaholic biasanya banyak menghabiskan waktu bekerjanya sembari duduk. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan alat kerja sambil duduk.
Ternyata terlalu lama duduk saat bekerja atau beraktvitas bisa menimbulkan penyakit. Seperti yang dialami seorang mahasiswa bernama Anisa.
Anisa menceritakan kondisinya yang mengidap piriformis syndrome karena terlalu lama duduk melalui akun TikTok-nya @Nisaaaaa.
Melalui unggahan TikTok-nya, Anisa mengaku setiap hari duduk lebih dari 15 jam dan tidur paling lama 5 jam. Ia juga mengaku tidak pernah olahraga sampai akhirnya didiagnosis menderita piriformis syndrome.
Baca Juga: Mengenal Piriformis Syndrome Efek Kelamaan Duduk, Ini Komplikasinya
"Duduk dari pagi sampai pagi lagi and surprise piriformis syndrome. Wajib renang seminggu sekali dan harus terapi tiap minggu," tulisnya dalam video TikTok.
Piriformis syndrome atau sindrom piriformis adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh tekanan pada saraf di punggung bagian bawah oleh otot piriformis. Kondisi ini ditandai dengan nyeri dan mati rasa yang muncul di bokong serta bagian belakang tungkai.
Dilansir dari Alodokter, otot piriformis terletak di bokong, dekat dengan sendi pinggul. Otot ini berperan penting membantu pergerakan tubuh bagian bawah dan menjaga keseimbangan.
Sindrom piriformis sendiri terjadi ketika otot piriformis cedera dan mengalami peradangan. Sehingga menekan saraf skiatik, yaitu saraf yang berawal dari sumsum tulang belakang dan memanjang hingga bokong dan tungkai.
Adapun beberapa aktivitas dan kondisi yang bisa meningkatkan risiko sindrom piriformis, antara lain:
Baca Juga: Viral Mahasiswi Alami Piriformis Syndrome karena Kelamaan Duduk, Apa Itu?
Mengangkat beban berat
Melakukan gerakan berulang pada tungkai
Sering duduk dalam waktu lama atau naik tangga
Melakukan gerakan berputar tiba-tiba pada pinggul
Terbentur pada otot piriformis
Mengalami kecelakaan saat berkendara
Jatuh
Gejala sindrom piriformis
Sindrom piriformis biasanya menimbulkan gejala pada salah satu sisi tubuh bagian bawah, tetapi juga bisa terjadi pada kedua sisinya, seperti:
Mati rasa dan kesemutan di bokong hingga tungkai
Nyeri bokong saat duduk sehingga tidak nyaman
Nyeri bokong hingga tungkai yang memburuk saat duduk lama
Pada kondisi yang lebih parah, nyeri bokong dan tungkat bisa menyebabkan Anda kesulitan beraktivitas sehari-hari.
Berita Terkait
-
Pemudik Diminta Waspada Kaki Bengkak saat Mudik Lebaran, Ikuti Tips Ampuh dari Pakar Vito
-
Jangan Normalisasi Jongkok di Toilet Duduk, Gunakan Sehakikatnya!
-
Duduk Lama Dan Kaki Bengkak, Berbahayakah?
-
Bukan Cuma Jokowi, Kenapa Kita Sering Goyang Kaki Saat Duduk?
-
Jago Naik Motor? Begini Cara Duduk yang Tepat Biar Nyaman dan Aman
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal