SuaraLampung.id - Cerita kekecewaan konsumen terhadap warung makan atau restoran sering beredar di media sosial. Beragam keluhan disampaikan konsumen.
Mulai dari rasa, pelayanan hingga harga yang tidak masuk di akal. Baru-baru ini kembali viral cerita konsumen kecewa terhadap warung makan pinggir jalan.
Bukan soal rasa, pria pemilik akun TikTok @doharto ini menyoroti harga yang menurut dia ada kejanggalan.
Tidak pesan nasi, pria tersebut mengaku tetap membayar biaya pengganti dan ditulis sebagai layanan service.
Baca Juga: Diwaspadai Bu! Paparan Layar Gawai Bisa Ganggu Pencernaan Anak
"Viral makan di pinggiran kena biaya service," tulisnya seperti dikutip beritahits.id, Senin (15/3/2021).
Dalam video, pria tersebut memperlihatkan bon sebuah tempat makan diduga di area Bagan, Percut, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tampak dalam nota itu, tertulis harga yang ditawarkan. Terlihat di sana biaya upah masak dan bumbu karena tempat itu diduga melayani pesanan yang bahan utamanya dibawa langsung oleh pelanggan.
Namun, pria itu menemukan salah satu kejanggalan yang ada pada nota. Tidak memesan nasi, di kolom harga tertulis Rp 50.000.
Meski tulisan telah dicoret dengan keterangan 'service', tetap saja pria tersebut seperti menyayangkannya.
Baca Juga: Viral! Habis Segini Makan di Pinggiran, Pria Ini Syok Pas Lihat Nota
Pasalnya, dia megaku tidak memesan nasi karena ikan yang dibeli sudah mencapai berat lebih dari 10 kilogram dan cukup mengenyangkan.
"Sungguh kecewa saat cek bon harga. Nasinya dicoret jadi biaya service coy. Katanya karena kami tidak pesan nasi jadi dihitung service. Padahal kami tidak pesan nasi karena ikan kami sudah 10,3 kg," ungkapnya.
Viral di TikTok, keluh kesah pria tersebut sudah ditonton hampir 1 juta kali. Klik di sini untuk menontonnya.
Respons Publik
Kisah pria yang mencoba memviralkan kejadian yang dialaminya tersebut memantik perdebatan di kalangan warganet.
"Itu lu mungkin milih pesan makanan dihidangkan kan di meja semua ya? Kalau seperti itu emang ada biaya service setahu gue," kata Ria mengomentari.
"Itu katanya karena kita tidak pesan nasi mas. Cocok mas rasa karena gak makan nasinya dicoret jadi biaya service," balas Doharto menegaskan.
"Kalian bawa ikan dari luar dan suruh masak? Itu sih wajar kena service," timpal Wandi.
"Kayanya ini restoran yang nyediain jasa masakin ikan. Kita bei ikan pasar, terus dimasakin sama restornya bayar service karena nyediain tempat buat makan," sahut Aa Gembul.
"Ya sudahlah pengalaman. Jangan dibuat ribut. Situ makan di restoran harus siap dengan segala resikonya. Kalau mau murah masak sendiri di rumah," ujar Hidayatul.
Berita Terkait
-
Mitra Makan Bergizi Gratis di Palembang Ungkap Fakta Berbeda Soal Pembayaran
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
-
Bangun Kreativitas, Blok demi Blok: A Minecraft Movie Meal Kini Hadir di Indonesia!
-
Soal Tunggakan MBG Belum Dibayar, Anggota DPR Ini Sebut Bukan Salah Badan Gizi Nasional
-
Program MBG Berjalan 3 Bulan, Dikritik Masih Berantakan: Ada Kasus Keracunan Hingga Menu Tinggi Gula
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal