SuaraLampung.id - RA seorang siswa SMP asal Desa Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, mengklarifikasi ucapannya di sebuah kanal YouTube.
Di sebuah kanal berita YouTube, RA diwawancarai wartawan mengenai jalan rusak di Jalan Poros Kabupaten Desa Simpang Mesuji.
Dalam wawancara itu, RA mengatakan, dirinya pernah mengalami kecelakaan akibat jalan rusak di jalan poros tersebut. Di jalan rusak itu juga ditanami pohon pisang oleh warga sekitar sebagai tanda adanya jalan berlubang.
Dalam wawancara itu RA mengatakan, korban kecelakaan akibat jalan rusak mencapai ratusan orang. Video wawancara RA ini beredar luas di media sosial.
Camat Simpang Pematang pun mendatangi kediaman RA meminta klarifikasi pernyataannya soal korban kecelakaan mencapai ratusan orang.
Setelah diminta klarifikasi, RA mengakui kekeliruannya dan meminta maaf atas pernyataannya di sebuah kanal berita YouTube.
"Saya minta maaf karena mengatakan bahwa telah ratusan orang kecelakaan di situ. Ada dua orang datang ke saya dan mengarahkan saya untuk mengatakan seperti itu di video," kata RA saat ditemui di rumahnya, Minggu (14/3/2021) dilansir dari Lampungpro.co---jaringan Suara.com.
Supri selaku orang tua, juga meminta maaf dan sepenuhnya mendukung pembangunan di Kabupaten Mesuji. "Saya mewakili orang tua beribu-ribu minta maaf dan saya sangat mendukung pembangunan di Kabupaten Mesuji ini," ucapnya.
Di tempat itu juga, Camat Simpang Pematang Mausiruddin menuturkan video yang berkembang itu adalah hoaks. "Berita itu hoaks, korban adalah murni kecelakaan. Saya menelepon bidan desa untuk memberikan obat yang bagus agar cepat sembuh, dan pihak PUPR telah mendirikan rambu-rambu," kata Mausiruddin.
Baca Juga: Pasang Spanduk Unik, Warga Sukoharjo Ini Sindir Jalan Rusak ke Pemerintah
Dia juga berharap agar masyarakat berhati-hati berkendara karena jalan masih dalam proses perbaikan dan mendukung penuh pembangunan di Kabupaten Mesuji. "Bupati Mesuji Pak Saply sangat memikirkan pembangunan Kabupaten Mesuji secara maksimal," jelasnya.
Sebelumnya, RA mengalami kecelakan sepeda motor pada Kamis (11/3/2021) malam. Dari pantauan Lampungpro.co, peningkatan ruas jalan dari Desa Budiaji-Simpang Pematang Tugu Garuda sepanjang 2 kilometerdan tampak terlihat tidak ada pohon pisang yang ditanam di jalan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah