SuaraLampung.id - Persoalan pengelolaan sampah di Provinsi Lampung mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Lampung. Pemprov Lampung sudah merancang solusi untuk mengatasi persoalan sampah.
Solusi yang akan dijalankan Pemprov Lampung terkait pengelolaan sampah adalah dengan membangun tempat pembuangan akhir (TPA) regional.
Menurut Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau Nunik, tempat pembuangan akhir regional itu akan dibangun di daerah Kota Baru.
Rencananya tempat pembuangan akhir regional itu digunakan untuk menampung sampah dari tujuh daerah. Yakni Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
"Permasalahan sampah menjadi salah satu yang terus terjadi, terutama saat adanya penambahan penduduk maka volume sampah pun akan naik," ujar Nunik, Selasa (9/3/2021) dilansir dari ANTARA.
Ia mengatakan untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya solusi penanganan sampah, salah satunya dengan pembangunan tempat pembuangan akhir regional yang mencakup tujuh kabupaten dan kota.
Menurutnya, tempat pembuangan akhir regional tersebut direncanakan beroperasi secara terintegrasi dengan instalasi pengelolaan sampah yang nantinya diubah menjadi energi listrik ramah lingkungan.
"Akan ada pengelolaan limbah B3, sampah pun akan diolah menjadi bahan baku pembangkit listrik dan diharapkan dengan dibangunnya TPA regional ini dapat mereduksi sampah hingga 1.000 ton per hari," katanya.
Ia menjelaskan target pada tahun 2025 volume sampah di Provinsi Lampung dapat berkurang hingga 30 persen dengan adanya pengelolaan sampah terintegrasi.
Baca Juga: Tolak KLB, Puluhan Kader Demokrat Lampung Datangi Kanwil Kemenkumham
"Kita harus mengubah sampah yang saat ini menjadi persoalan karena mencemari lingkungan menjadi sumber pendapatan asli daerah, salah satunya melalui investasi pengelolaan sampah," katanya lagi.
Dia mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut perlu sinergi dan penguatan kapasitas kelembagaan hingga level desa.
"Kita harus mulai dari level terendah yakni desa dan kecamatan dimana harus memiliki kemampuan untuk mengelola sampah dengan baik dan bernilai ekonomis sedangkan untuk TPA regional perlu sinergi dari beragam stakeholder guna memaksimalkan timbunan sampah menjadi salah satu modal investasi," ujarnya lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Info Loker: Program Magang Bakti BCA Memanggil Generasi Muda di Bandar Lampung
-
Lampung Begawi 2025 Raup Transaksi Hampir Rp1 Miliar, Bukti UMKM Lampung Berjaya
-
Lowongan Kerja BSI: Mencari Pemimpin Keamanan TI untuk Perkuat Pertahanan Siber
-
Kumpulan Prompt Edit Foto Biasa Jadi Snorkeling Lebih Real
-
Kumpulan Prompt Sulap Foto Keluarga Jadi Liburan Musim Dingin Impian dengan Gemini AI