Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Selasa, 09 Maret 2021 | 13:51 WIB
Ilustrasi bubble wrap. [pixabay/stux].

SuaraLampung.id - Masalah soal sampah paket baru-baru ini dikeluhkan soal warganet yang menilainya tak sebanding dengan harga murah barang yang ia beli.

Pasalnya, sampah plasti yang ia dapat terbilang cukup banyak untuk sebuah barang kecil yang ia dapatkan.

Hal ini ia bagikan lewat sebuah kiriman yang diunggah akun base Twitter @tubirfess pada Selasa (9/3/2021).

Dalam unggahan itu, tampak berlembar-lembar plastik bubble wrap yang biasa digunakan untuk melindungi barang paket kiriman agar tak pecah dalam perjalanan.

Baca Juga: Viral Video Penjual Ketoprak Cantik, Publik Malah Curigai Hal Ini

Selain itu, plastik pembungkus juga menjad persoalan sampah tersendiri.

"Bingung juga bund, belanja online 50k sampah plastinya segini," demikian keluhan pembeli tersebut.

Keluhan warganet soal sampah plasti belanja online [Twitter/@tubirfess]

Ternyata keluhan tersebut justru berbuah kritik pedas dari warganet.

Ada yang merasa keluhan tersebut terlalu berlebihan, tapi ada pula warganet yang menyarankan agar pembeli itu mendaur ulang sampah-sampah tersebut ketimbang mengeluhkannya.

"Bisa dipakai lagi buat ngirim barang lain kok kalau diperluin," saran @aim***.

Baca Juga: Viral Konten Nama Bayi Unsur Satpol PP, Warganet Bikin Singkatan Menohok

"Masalahnya memang susah sih pakai safety apa selain bubblewrap. Apalagi yang nyari untung dikit. Kalau pake box start paling dari 1000, kalo ada yang lebih murah pun enggka jauh-jauh dari segitu. Belum kotak yg gede. Kalau kamu pengin enggak banyak plastik, cari seller yang packaging-nya nyediain box dengan nambah biaya," jelas @kucing*****.

"Ketahuilah bahwa itu semata mata untuk memberikan pelayanan terbaik sama pelanggan. Aslinya kalau ada yg lebih ramah lingkungan juga seller pake cara lain kan ya," imbuh @zpo*****.

Load More