SuaraLampung.id - Keputusan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan investasi industri minuman keras di empat provinsi menuai penolakan dari ormas dan partai Islam.
Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah secara tegas menolak kebijakan pemerintah mengizinkan investasi industri miras di Indonesia.
Partai Islam seperti PKS dan PPP yang merupakan partai pendukung pemerintah pun menolak aturan tersebut. Aturan yang dimaksud adalah Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal yang diteken kepala negara pada 2 Februari 2021. Aturan itu merupakan turunan dari Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Empat provinsi yang dimaksud tersebut antara lain Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Papua. "Persyaratan, untuk penanaman modal baru dapat dilakukan pada provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Papua dengan memperhatikan budaya dan kearifan setempat," demikian bunyi pada lampiran III perpres soal miras tersebut.
Baca Juga: Nonton Sinetron, Cara Gus Baha Melawan Godaan Setan
Dalam Islam minuman keras diharamkan. Namun siapa sangka, Rasulullah SAW pernah mencintai sahabatnya yang merupakan seorang pemabuk.
Nama sahabat itu adalah Nu'aiman. Kisah Nu'aim ini menurut pendakwah Gus Baha jarang diceritakan para kiai. Menurut Gus Baha, kisah tentang Nu'aiman ini dikonfirmasi dalam kitab Ihya Ulumuddin dan dibenarkan banyak perawi hadis.
Menurut Gus Baha, Nu'aiman adalah sahabat Nabi Muhammad SAW paling lucu. "Sahabat paling lucu dan paling membuat Nabi SAW senang itu bernama Nu'aiman," kata Gus Baha.
Nu'aiman adalah seorang pengangguran. Kerjaannya tiap pagi jalan. Namun Nu'aiman punya kebiasaan buruk. Yaitu mabuk. "Kesukaannya itu mabuk. Mabuk beneran. Tapi bukan pengedar ganja," ujar Gus Baha dilansir dari YouTube Santri Gayeng berjudul "Gus Baha: Tukang Minum yang Dicintai Rasulullah | Terjemah Indonesia".
Tiap Nu'aiman mabuk selalu dihukum Nabi Muhammad SAW. Pernah suatu saat Nu'aiman meminta seorang pedagang makanan mengantar makanan ke Nabi SAW yang sedang ada di pasar.
Baca Juga: Gus Baha: Anjing Tidak Najis di Semua Periode Islam
Pedagang itu pun mengantar makanannya ke Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi Muhammad SAW adalah orang baik hati, ia mengajak serta Nu'aiman makan bersamanya.
Berita Terkait
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Dicontohkan Nabi, Umat Islam Dianjurkan Makan sebelum Salat Id
-
Panduan Meraih Keutamaan Malam Idul Fitri Berdasarkan Hadis Nabi
-
Pengertian Itikaf, Amalan hingga Syarat-syaratnya
-
Bak Langit dan Bumi: Jejak Digital Ungkap Timpangnya Kasta Mobil Tunggangan Gus Iqdam vs Gus Baha
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran
-
Korupsi Beras SPHP: Kejaksaan Sita Barang Bukti dari Kantor Bulog Lampung Selatan