SuaraLampung.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta Lampung dapat menjadi model percontohan koperasi kemitraan dalam mendukung perekonomian rakyat.
"Kita lihat di Lampung khususnya Kabupaten Tanggamus memiliki Koperasi Tani Hijau Makmur yang menjalin kemitraan dengan Perusahaan Great Giant Pineapple (GGP) ini dapat menjadi contoh bagi koperasi lainnya," ujar Menkop dan UKM Teten Masduki di Tanggamus, Minggu (28/2/2021) dilansir Antara.
Ia mengatakan dengan adanya model kemitraan petani dengan perusahaan dapat membantu mempermudah penyerapan produksi dari petani yang telah mengelola tanah dengan luas 400 hektare sebagai sentra pisang.
"Koperasi Tani Hijau Makmur dengan produksi utama pisang mas telah memulai menjalin kemitraan dengan perusahaan ini harus menjadi contoh bagi daerah lain, sebab dengan menjalin kemitraan banyak manfaat yang didapat," katanya.
Baca Juga: Brangkas Koperasi di Padang Disikat Maling, Ratusan Juta Raib
Menurutnya, keuntungan yang didapatkan salah satunya adalah mempermudah petani yang tergabung dalam koperasi untuk memasarkan produk ataupun hasil panen.
"Jadi ketika ada musim panen dan hasil panen melimpah, petani tidak usah bingung karena sudah ada perusahaan yang menampung hasil panen dengan harga terjamin," ucapnya.
Ia menjelaskan selama ini pembiayaan perbankan hanya sedikit membiayai sektor produksi akibat belum adanya kepastian pembelian produk.
"Oleh karena itu dengan terjalinnya kemitraan antara koperasi dengan perusahaan pasar yang akan menerima produk pasti terjamin sehingga pengajuan pembiayaan pun akan lebih mudah sehingga kita perlu gaungkan hal ini dari hilir hingga hulu," ujarnya dan menambahkan dengan adanya kemitraan koperasi dapat membuat UMKM naik kelas.
"Kita harapkan UMKM kita naik kelas dan petani dapat sejahtera dengan terjalinnya kemitraan antara koperasi dan perusahaan," katanya.
Baca Juga: Memutar Bisnis Koperasi dengan Aset Digital
Diketahui kemitraan antara Koperasi Tani Hijau Makmur dengan jumlah keanggotaan sebanyak 820 orang petani dengan PT Great Gian Pineapple telah membantu penyerapan produk pisang ke pasar dunia dengan rata-rata produksi 64 ton atau atau 14.266 box dan bila dikonversikan berkisar Rp 160 juta per bulan setiap hektare.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
-
UU Minerba Dikritik, DPR Pasang Badan: Aturan Koperasi Kelola Tambang Bukan Barang Baru
-
LPDB Beri Pembiayaan Syariah untuk Pengembangan Ekonomi Pesantren
-
LPDB Nilai Koperasi Merah Putih Jadi Angin Segar Pengembangan Ekonomi Desa
-
Kemenkop dan DWP Gelar Bazar Ramadan Delight Market, Dukung Pertumbuhan UMKM
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar
-
Keluarga Polisi Gugur Gerebek Sabung Ayam di Way Kanan Minta Hukuman Mati untuk Oknum TNI
-
I Love Mutiara Tembus Pasar Dunia Berkat Pemberdayaan dari BRI
-
Komnas HAM Turun Tangan! Investigasi Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Lampung Cetak Surplus Ratusan Juta Dolar AS! Ini Negara Tujuan Ekspor Terbesarnya