Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Senin, 15 Februari 2021 | 14:33 WIB
Ilustrasi stok beras. Stok beras di Provinsi Lampung mencukupi untuk satu tahun.[Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraLampung.id - Bulog memastikan stok beras di Provinsi Lampung mencukupi bagi kebutuhan masyarakat. Kepala Perum Bulog Divre Regional Lampung, Faisal mengatakan, stok beras yang ada tercatat berjumlah 38.000 ton.

Menurut dia, jumlah stok beras tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Lampung hingga satu tahun. Ia mengatakan jaminan atas ketersediaan stok beras tersebut dilakukan dengan terus melakukan serapan gabah dari petani yang ada di Provinsi Lampung.

"Beras medium ataupun premium untuk konsumsi masyarakat semua aman terutama menjelang Ramadhan karena kita terus melakukan serapan gabah petani yang ada di Provinsi Lampung," katanya, Senin (15/2/2021) dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan dalam memenuhi kebutuhan publik atas pangan Bulog telah menyalurkan beras kategori medium dari stok nasional untuk melakukan stabilisasi harga, sedangkan dari sisi komersial telah beras kualitas premium telah dijual secara langsung dengan jangka waktu maksimal 1 bulan.

Baca Juga: Dua Mobil Lolos Pakai 1 E-Toll, Hutama Karya Akui Ada Kesalahan Sistem

"Kita memiliki dua tugas selain sisi komersil kita juga melaksanakan tugas untuk memenuhi kebutuhan publik atas pangan sehingga ketersediaan pangan di gudang Bulog dipastikan terjaga," ucapnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

"Luasan panen padi Lampung tahun 2020 mengalami kenaikan sebanyak 79 ribu hektar sehingga total ada 544 ribu hektar jauh lebih luas dibanding tahun sebelumnya yang hanya 440 hektar," ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya penambahan jumlah luasan panen serta produksi beras juga mengalami kenaikan sebanyak 1,49 juta ton menjadi 252 ribu ton dapat membantu menjaga ketahanan pangan di Lampung terutama di masa pandemi COVID-19.

"Pengendalian harga beras, menjaga ketersediaan beras dan peningkatan produksi beras akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas pangan dan perekonomian Lampung," ujarnya lagi.

Baca Juga: Lagi Warga Lampung Kritik Jalan Rusak Lewat Cara Ekstrem di Media Sosial

Load More