SuaraLampung.id - Bagi Gus Miftah orang-orang yang terjerumus ke dunia maksiat tidak boleh ditinggalkan. Karena itu Gus Miftah memutuskan untuk merangkul orang-orang yang terpinggirkan itu.
Gus Miftah menceritakan saat awal berdakwah di lokalisasi Sarkem Yogyakarta. Gus Miftah harus menghadapi preman setempat untuk mendapatkan izin berdakwah di sana.
Setelah berdialog, Gus Miftah berhasil meyakinkan preman besar di Sarkem bernama Gun Jek. Izin didapat. Mulailah Gus Miftah menggelar pengajian di salah satu musala di lokalisasi Sarkem.
Pada suatu waktu, Gus Miftah masuk ke dalam musala dan diikuti para PSK. "Saya salat disitu ketika saya salat mereka nungguin di belakang saya," kata Gus Miftah di acara Kick Andy yang dilansir dari YouTube metrotvnews berjudul "Kick Andy - Menuju Jalan Tuhan".
Tahu ada para PSK di belakangnya, Gus Miftah sengaja membaca bacaan salatnya secara kencang. "Mereka mendengarkan bahkan ketika bacaan surat setelah Fatihah mereka menangis," kata Gus Miftah.
Gus Miftah masih ingat surat Alquran yang ia baca saat itu. Surat itu adalah Sural Al Muzzammil. Gus Miftah tahu bahwa para PSK ini tidak paham arti surat Alquran tersebut.
Namun ia yakin surat Alquran ini mampu menyentuh hati para PSK. "Buktinya apa? Ketika saya bacakan itu mereka menangis," tuturnya.
Pada rakaat kedua, giliran Gus Miftah ikut menangis. Menurutnya ia menangis bukan karena ingat dosa tapi karena gengsi. "Mbak-mbak lokalisasi aja nangis saya nggak," ucapnya.
Menurut Gus Miftah di akhir surat Al Muzzammil yang ia baca ada kalimat luar biasa. "Allah mengatakan, bermohon ampunlah kepada Allah. Sampai saya ulangi tiga kali. Minta maaflah kamu sama Allah karena apa karena Allah Maha Pengampun dan Penyayang," ucapnya.
Baca Juga: Gus Miftah Ditodong Pistol oleh Preman Besar Diancam Dibunuh
Selesai salat, Gus Miftah mendoakan para PSK itu agar diberi hidayah oleh Allah SWT. Gus Miftah berpikiran mungkin para perempuan ini terjerumus ke dunia prostitusi karena ketidaktahuannya.
Gus Miftah lalu meminta izin kepada para PSK itu untuk membuat kajian di musala tersebut. Ternyata jawaban para PSK itu membuat Gus Miftah kaget. Para PSK itu mau ikut pengajian.
Setelah mendapat izin dari preman setempat, pengajian di Sarkem dimulai. Menurut Gus Miftah tidak semua PSK datang ke situ berniat mengaji. Ada yang datang hanya ingin menggoda dirinya.
"Mereka berangkat pakai pakaian dinas masing-masing. Banyak yang godain," kata Gus Miftah. Di pengajiannya, Gus Miftah mengajarkan kajian yang sederhana yang mudah dicerna para PSK.
"Saya ga perlu ngomong zina itu haram mereka pasti sudah tahu. Kenapa mereka mencari kesenangan di tempat hiburan? Karena mereka tidak pernah mendapat kesenangan di tempat pengajian makanya pengajian saya kemas secara menyenangkan," ujar Gus Miftah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah