Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Chyntia Sami Bhayangkara
Senin, 08 Februari 2021 | 22:41 WIB
Ustaz Maaher At-Thuwailibi. [Twitter/@ustadzmaaher_]

SuaraLampung.id - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid atau yang akrab disapa HNW turut memberikan komentar soal meninggalnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Ia meminta agar polisi bersikap transparan. 

HNW meminta polisi untuk secara terbuka mengungkap penyebab meninggalnya Ustaz Maaher di tahanan. 

Seperti diketahui Ustaz Maaher meninggal dunia saat menjalani masa tahanan di Rutan Mabes Polri, Senin (8/2/2021). 

HNW bilang, polisi penting untuk transparan perihal penyebab kematian Ustaz Maaher guna menghindari adanya fitnah. 

Baca Juga: Ustadz Maaher Meninggal, Ustaz Yusuf Mansur: Beliau Banyak Kebaikannya

"Agar tak jadi fitnah, penting pihak kepolisian memberikan penjelasan terbuka (transparan) dan profesional soal sebab wafatnya ustaz Maaher," kata HNW seperti dikutip SuaraLampung.id, Senin (8/2/2021).

Melalui cuitannya, HNW juga menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Ustaz Maaher yang begitu mendadak.

"Ustaz Maaher wafat du Rutan Mabes Polri. Innalilahi wa innaailaihi rojiun," ungkapnya.

HNW minta polisi ungkap penyebab kematian Ustaz Maaher (Twitter/hnurwahid)

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono membenarkan, bahwa Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata meninggal dunia. Menurut Rusdi, Maaher meninggal dunia akibat sakit.

"Benar karena sakit," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Mustofa Nahra Yakin Ustaz Maaher Mati Syahid

Maaher sebelumnya dikabarkan meninggal dunia di Rutan Bareskrim Polri. Kabar tersebut disampaikan oleh eks Sektretaris Bantuan Hukum DPP Fornt Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar.

"Ustaz Maher meninggal dunia di Rutan Mabes Polri beberapa menit lalu, semoga husnul khotimah, dan semoga mendapatkan pahala syahid. Kami khawatir habaib dan ulama kami," kata Aziz saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).

Kuasa hukum Ustaz Maaher, Djudju Purwantoro sempat berencana mengajukan permohonan kepada penyidik Dit Tipidsiber Bareskrim Polri untuk bisa merujuk kliennya ke RS Ummi Bogor, Jawa Barat.

Permohonan rujukan itu rencananya disampaikan Djudju kepada penyidik pada Jumat (22/1) siang.

"Siang ini kita usahakan ke penyidik agar bisa merujuk (Maaher) ke RS Ummi, Bogor," kata Djudju kepada Suara.com, Jumat (22/1).

Djudju menjelaskan, permohonan rujukan itu diajukan lantaran RS Ummi Bogor memiliki rekam medis Maaher.

Sebab, sebelum ditahan Maaher kerap berobat di sana terkait penyakit lambung yang dideritanya.

"Karena ada rekam medis, sejak awal sakitnya sebelum (Maaher) ditahan," kata dia.

Load More