SuaraLampung.id - Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap pemuda Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, berakhir damai.
Perdamaian kasus pemukulan yang dilakukan oknum TNI terhadap pemuda pengidap skizofrenia asal Tulangbawang, Lampung, ini membuat warganet geram.
Warganet tak terima pemuda tersebut damai begitu saja setelah dipukuli oleh oknum TNI.
Akun Facebook pemuda bernama Pratama Corleone itu dibanjiri komentar warganet. Hingga Jumat (5/2/2021) pagi, terpantau ada 266 komentar di postingan permintaan maaf Pratama.
Baca Juga: Pilu, Pengidap Skizofrenia Dipukuli Oknum TNI Gara-gara Masalah Parkir
Di postingannya, Pratama meminta maaf dan menyatakan bahwa kasus pemukulan yang dialami dirinya sudah damai.
"Selamat sore semuanya.
Saya disini ingin memohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh instansi TNI dan Polri atas postingan saya kemarin
Saya juga sangat berterimakasih sekali kepada seluruh jajaran Polisi dan TNI karena kasus saya sudah dimediasi dan didamaikan
Kasus saya sudah selesai, saya mohon bagi yang masih membagikan postingan saya mohon dihapus karena kami sudah dimediasi dan didamaikan
Sudah dibantu juga biaya pengobatan saya jadi saya mohon bagi yang masih membagikan postingan saya mohon dihapus ya teman teman
Saya tidak dapat ancaman maupun tekanan dari pihak manapun itu, kita juga sudah mediasi dengan baik baik.
Terimakasih semuanya," tulis Pratama Corleone.
Warganet justru makin curiga permintaan maaf ini ditulis karena ada tekanan pihak tertentu.
"Beneran dipaksa untuk berdamaikah? Wow.." tulis akun Eko Adhinianto.
"Dia yg di pukulin dia yg minta maaf, parah emang...Coba lapor ke POLISI MILITER" tulis akun Fajar Kurniawan.
Baca Juga: Viral Curhat Warga Tulangbawang Dipukuli Oknum TNI
"di negaraku, korban kekerasan oknum yg harus minta maaf dan klarifikasi, dan anehnya semuanya memaklumi, ini toh yg katanya negara hukum?" tulis akun Muhammad Naufal Amrizal.
Berita Terkait
-
Tidak Ada Ampun! Oknum TNI AL Bakal Dihukum Berat Jika Terbukti Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel
-
2 Oknum TNI AD Jadi Tersangka Penembakan 3 Polisi di Way Kanan, DPR: Hukum Seberatnya dan Dipecat!
-
Ditemukan 13 Selongsong Peluru dengan Kaliber Berbeda, Penembak 3 Polisi Lebih dari Satu Orang?
-
Usai Gugurnya Briptu Ghalib, Polri Tawarkan Jalur Khusus untuk Kakaknya yang Masih Kuliah
-
Menko BG Tegaskan Oknum TNI Penembak 3 Polisi Harus Dihukum Berat: Jangan Pilih Kasih!
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal