SuaraLampung.id - Seorang remaja pengidap skizofrenia mengaku dipukuli oknum anggota TNI. Remaja warga Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, ini menumpahkan isi hatinya lewat akun Facebook Pratama Corleone.
Postingan itu sudah dihapus namun tangkapan layar curhatan pemuda pengidap skizofrenia ini terlanjur viral di media sosial. Pratama mengaku trauma atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum TNI tersebut.
"Mohon bantuannya kawan-kawan semua saya juga pengidap skizo, ditambah kejadian ini saya makin tambah trauma untuk buka toko lagi takut dipukuli dikeroyok lagi," tulis Pratama.
Dari postingan yang beredar, Pratama mengaku dipukuli oknum TNI dan ayah oknum TNI itu. Penyebabnya sepele hanya gara-gara masalah parkir motor. Pratama memiliki toko yang bersebelahan dengan tempat pangkas rambut milik ayah oknum TNI itu.
Saat itu ada orang datang ke tempat pangkas rambut ayah oknum TNI. Orang itu memarkir motornya di teras toko Pratama. Karena mengganggu pelanggan tokonya, Pratama berinisiatif memindahkan motor itu ke depan tempat pangkas rambut ayah oknum TNI.
Ayah oknum TNI itu tak terima. Terjadilah cekcok mulut antara Pratama dengan ayah oknum TNI. Esok harinya, permasalahan ini didamaikan oleh Ketua RT setempat. Sore hari, oknum TNI itu mendatangi Pratama di tokonya. Pratama masih tidur saat itu.
Oknum TNI berseragam itu langsung mengancam Pratama sambil melayangkan pukulan ke muka Pratama. Kacamata Pratama pecah. Oknum TNI itu lalu membanting Pratama. Tubuh Pratama diinjak. "Dicongkel mata saya pakai jari lalu kepala saya dipukul pakai gelas kaca sama bapaknya oknum tersebut," tulis Pratama.
Menurut Pratama, gara-gara kejadian itu matanya makin minus dan silindernya bertambah. "Saya juga sekarang jadi sakit kepala terus akibat benturan," tulisnya.
Pratama mengaku sudah melapor ke Koramil setempat namun malah dipojokkan seolah-olah dirinya yang salah. Bahkan Pratama dituding membuat-buat cerita tersebut.Pihak Koramil meminta supaya masalah ini damai saja. Pratama juga mengaku laporan ke polsek namun tidak ditanggapi.
Baca Juga: Viral Curhat Warga Tulangbawang Dipukuli Oknum TNI
Pratama mengakui tidak ada saksi yang menyaksikan kejadian itu karena terjadi di dalam toko. "Tapi ada saksi yang melihat saya digeret-geret dari dalam toko sampai keluar toko," tulis Pratama.
Belakangan postingan curhat pemuda pengidap skizofrenia asal Tulangbawang, Lampung, itu dihapus. Pratama memposting status baru di Facebooknya yang menyatakan kasusnya sudah selesai.
"Selamat sore semuanya.
Saya disini ingin memohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh instansi TNI dan Polri atas postingan saya kemarin
Saya juga sangat berterimakasih sekali kepada seluruh jajaran Polisi dan TNI karena kasus saya sudah dimediasi dan didamaikan
Kasus saya sudah selesai, saya mohon bagi yang masih membagikan postingan saya mohon dihapus karena kami sudah dimediasi dan didamaikan
Sudah dibantu juga biaya pengobatan saya jadi saya mohon bagi yang masih membagikan postingan saya mohon dihapus ya teman teman
Saya tidak dapat ancaman maupun tekanan dari pihak manapun itu, kita juga sudah mediasi dengan baik baik.
Terimakasih semuanya" tulis Pratama di akun Facebooknya.
Kepala Penerangan Korem 043/Garuda Hitam Lampung, Mayor Inf Joko Warsito, saat dikonfirmasi suaralampung.id, Kamis (4/2/2021) menyatakan masih menindaklanjuti hal tersebut.
"Saya sudah tanyakan kepada anggota yang disana, katanya peristiwa itu terjadi pada Desember 2020 lalu. Sudah ada perdamaian dan oknum anggota TNI itu katanya sudah meminta maaf dan mengganti biaya pengobatan. Katanya juga si anak iseng posting lagi ceritanya di medsos," papar Joko dalam sambungan telepon.
Saat ditanya apakah ada sanksi kepada oknum TNI yang melakukan penganiayaan itu, Joko menjawab bahwa ada prosedurnya, "itu harus dari satuannya (Kodim), harus bertahap," ungkap Joko lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Sarang Narkoba Komering Putih Digerebek: Polisi Bakar 'Gubuk Sabu'
-
Kronologi Pembunuhan Kakek di Mesuji Bikin Merinding: Dipicu Tembakau Berujung Maut
-
Korupsi Dana KB Tubaba: Kejari Dalami Peran Pejabat Dinas PPKB
-
Tragedi Jembatan Anoman Lampung Tengah: Pria Ditemukan Gantung Diri
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah