Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 04 Februari 2021 | 14:54 WIB
Ilustrasi penganiayaan. Seorang pengidap skizofrenia dipukuli oknum TNI [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Seorang remaja pengidap skizofrenia mengaku dipukuli oknum anggota TNI. Remaja warga Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, ini menumpahkan isi hatinya lewat akun Facebook Pratama Corleone.

Postingan itu sudah dihapus namun tangkapan layar curhatan pemuda pengidap skizofrenia ini terlanjur viral di media sosial. Pratama mengaku trauma atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum TNI tersebut. 

"Mohon bantuannya kawan-kawan semua saya juga pengidap skizo, ditambah kejadian ini saya makin tambah trauma untuk buka toko lagi takut dipukuli dikeroyok lagi," tulis Pratama. 

Dari postingan yang beredar, Pratama mengaku dipukuli oknum TNI dan ayah oknum TNI itu. Penyebabnya sepele hanya gara-gara masalah parkir motor. Pratama memiliki toko yang bersebelahan dengan tempat pangkas rambut milik ayah oknum TNI itu. 

Baca Juga: Viral Curhat Warga Tulangbawang Dipukuli Oknum TNI

Saat itu ada orang datang ke tempat pangkas rambut ayah oknum TNI. Orang itu memarkir motornya di teras toko Pratama. Karena mengganggu pelanggan tokonya, Pratama berinisiatif memindahkan motor itu ke depan tempat pangkas rambut ayah oknum TNI. 

Ayah oknum TNI itu tak terima. Terjadilah cekcok mulut antara Pratama dengan ayah oknum TNI. Esok harinya, permasalahan ini didamaikan oleh Ketua RT setempat. Sore hari, oknum TNI itu mendatangi Pratama di tokonya. Pratama masih tidur saat itu.

Oknum TNI berseragam itu langsung mengancam Pratama sambil melayangkan pukulan ke muka Pratama. Kacamata Pratama pecah. Oknum TNI itu lalu membanting Pratama. Tubuh Pratama diinjak. "Dicongkel mata saya pakai jari lalu kepala saya dipukul pakai gelas kaca sama bapaknya oknum tersebut," tulis Pratama. 

Menurut Pratama, gara-gara kejadian itu matanya makin minus dan silindernya bertambah. "Saya juga sekarang jadi sakit kepala terus akibat benturan," tulisnya.  

Pratama mengaku sudah melapor ke Koramil setempat namun malah dipojokkan seolah-olah dirinya yang salah. Bahkan Pratama dituding membuat-buat cerita tersebut.Pihak Koramil meminta supaya masalah ini damai saja. Pratama juga mengaku laporan ke polsek namun tidak ditanggapi.  

Baca Juga: Deddy Corbuzier Menduga Mbak You Idap Skizofrenia, Seperti Apa Gejalanya?

Pratama mengakui tidak ada saksi yang menyaksikan kejadian itu karena terjadi di dalam toko. "Tapi ada saksi yang melihat saya digeret-geret dari dalam toko sampai keluar toko," tulis Pratama.

Load More