SuaraLampung.id - Dua jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 asal Tulangbawang Barat, Lampung, tiba di Bandara Radin Inten II, Lampung, Rabu (27/1/2021). Identitas dua korban itu adalah Yohanes dan Sugiono Efendi. Mereka adalah warga Desa Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung.
Kedatangan dua jenazah ini disambut isak tangis pihak keluarga. Dewi Wahyuni (24), istri dari korban Yohanes terlihat menangis terisak saat berjalan lemas menuju ambulans di di bagian cargo, Bandara Radin Inten II, yang membawa peti jenazah suaminya.
Sejak dari Jakarta, salah satu kerabat yang menemani mengatakan bahwa tangis Dewi tak berhenti. Tangis Dewi semakin pecah saat ia bertemu anak semata wayangnya di depan peti jenazah.
Sang anak juga menangis karena minta digendong Dewi. Wajar saja, mereka sudah tidak bertemu sejak beberapa hari Dewi ke Jakarta menunggu kabar pasti jenazah suaminya ditemukan.
Dewi terlihat tidak kuat menggendong sang anak karena masih lemas. Ia pun kembali meratap di depan peti jenazah dan memeluknya sambil terus terisak. “Jelas terpukul dia (istrinya) karena Yohanes berangkat ke Kalimantan untuk membahagiakan keluarganya,” ungkap Ngaliman (55), kakak kandung tertua Yohanes.
Masih menurut Ngaliman, Yohanes sebelumnya juga sempat akan berangkat bekerja ke Kalimantan. Namun saat itu ada beberapa hal yang akhirnya membatalkan keberangkatan. Baru pada keberangkatan kedua itu, Yohanes bisa ikut bekerja sebagai buruh bangunan di Kalimantan.
Sementara, anak dari korban Sugiono Efendi pun terlihat menjemput jenazah sang ayah. Tatapan anak perempuan berusia sekitar 11 tahun itu tampak kebingungan karena banyak orang di sekitarnya.
Seorang polwan dari tim trauma healing Polda Lampung pun tampak menghiburnya dengan memberikannya beberapa mainan.
Menurut Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pandra Arsyad, kedua korban berhasil dikenali setelah Tim DVI Mabes Polri mengidentifikasi dari sampel DNA dan data antemortem. “Baik itu dari gigi geligi dan sidik jari,” ungkap Pandra di hadapan media, Rabu (27/1/2021) pagi.
Baca Juga: Ini Sanksi 21 Tempat Usaha di Lampung yang Langgar Protokol Kesehatan
Kedua jenazah yang sampai di Lampung sekitar pukul 07.30 pagi itupun langsung dibawa ke rumah duka, untuk kemudian dimakamkan. “Kami akan kawal penuh sampai desa, tim trauma healing Polda Lampung juga masih akan mendampingi keluarga korban,” terus Pandra.
Sementara, menurut pihak Jasa Raharja, pemberian santunan atau asuransi dengan total hingga 1 milyar lebih akan diberikan secara bersama-sama. "Kalau dari Jasa Raharja Rp 50 juta," ujar Kepala Jasa Raharja Lampung Margareth.
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
Terkini
-
Terombang-ambing 1 Jam, Perahu Pembawa Pasien Sesak Napas Diselamatkan Polisi Tanggamus
-
Kejari Bandar Lampung Musnahkan Ratusan Gram Narkoba dan Ribuan Obat Ilegal
-
Raih Kehati ESG Award 2025, Social Bond BRI Salurkan Dana Rp5 T untuk UMKM dan Proyek Sosial
-
Viral Video Polisi Diduga Bongkar Muat Rokok Ilegal, Polres Lampung Tengah Angkat Bicara
-
Lampung Jadi Jalur Transit, Polisi Gagalkan Penyelundupan 40 Kg Ganja dari Padang