Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 20 Januari 2021 | 12:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)

SuaraLampung.id - Tiga hakim dan satu karyawan di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Bandar Lampung positif COVID-19.

Sebelumnya ada 10 pegawai PN Tanjungkarang yang dinyatakan reaktif saat dilakukan rapid test antigen. 

Sepuluh pegawai PN Tanjungkarang itu lalu diminta melakukan tes swab untuk memastikan hasilnya. 

Hasil tes swab, ada tiga hakim dan satu staf pegawai PN Tanjungkarang yang positif Covid-19. 

Baca Juga: 10 Pegawai PN Tanjungkarang Reaktif Covid-19, akankah Sidang Ditunda?

"Ada tiga hakim dan satu karyawan positif," kata Wakil Ketua Pengadilan Tanjungkarang, Dadi Rachmadi, Rabu (20/1/2021) dilansir dari Antara.

Dia melanjutkan tiga hakim dan satu karyawan yang terpapar COVID-19 tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan swab. Kini keempatnya tengah menjalani isolasi mandiri.

"Setelah diketahui terpapar, mereka langsung melakukan isolasi," kata dia.

Dadi menambahkan sebelumnya empat orang yang terpapar COVID-19 tersebut telah reaktif bersama enam orang lainnya saat melakukan tes cepat rapid antigen yang dilaksanakan pada Selasa (19 /01/2021).

"Tapi setelah dilakukan swab, yang terpapar hanya empat orang," kata dia lagi.

Baca Juga: Jadi Sasaran Teror, Rumah Pegawai Panitera Pengadilan Diserang Bom Molotov

Sebelumnya sebanyak 10 orang pegawai dan hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang, Bandar Lampung, dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid tes antigen,  Selasa (19/01/2021).

Humas PN Kelas IA Tanjungkarang Hendri Irawan membenarkan ada 10 pegawai dan hakim PN Tanjungkarang yang reaktif setelah dilakukan rapid tes antigen bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Lampung.

"Benar,  dari hasil rapid tes antigen,  ada 10 orang reaktif dari 108 orang yang dilakukan rapid tes antigen bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Lampung, "kata Hendri,  Selasa (19/01/2021).

Dia menjelaskan dari 10 orang yang dinyatakan reaktif dilakukan isolasi mandiri. Namun mengenai akurasi rapid tes antigen ini Hendri belum bisa memastikan.

Ini dikarenakan ada dua orang dari 10 orang yang dinyatakan reaktif melakukan rapid tes antigen di klinik lain yang hasilnya tidak reaktif. 

"Tadi sudah ada dua orang dari sepuluh orang yang reaktif itu melakukan rapid di klinik lain hasilnya tidak reaktif,  kita masih menunggu jadwal swab,  apa hasil rapid tes antigen itu akurat atau tidak," jelasnya.

Ketika ditanya mengenai apakah PN Tanjungkarang tetap ada aktivitas sidang atau tidak dia belum bisa memastikan karena menunggu instruksi dari pimpinan PN. 

"Masih menunggu instruksi dari dari pimpinan apakah lockdown atau WFH, akan diinformasikan selanjutnya, "tegasnya.

Load More