SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna percepatan penanganan COVID-19 pada 2021.
Dana sebesar Rp 50 miliar yang dialokasikan Pemkot Bandar Lampung itu nantinya digunakan untuk penyediaan alat pelindung diri, hand sanitizer, disinfektan.
"Alokasi Rp50 miliar itu ada di dalam belanja tak terduga di DPRD Bandarlampung, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan BPD dan Dinas Sosial serta guna percepatan ekonomi Nasional (PEN), jadi semua ada di situ," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandarlampung, Khaidarmansyah, Senin (18/1/2021) dilansir dari Antara.
Menurutnya, dalam masa pandemi COVID-19 ini ada beberapa aspek yang menjadi fokus perhatian pemkot seperti pembangunan di bidang kesehatan, dimana pemkot mengupayakan agar tenaga kesehatan tetap terjamin keselamatannya dalam menangani COVID-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Lonjakan Kasus Harian di Tengah Program Vaksinasi
"Jadi dana yang sudah kita alokasikan itu nantinya guna ketersediaan alat pelindung diri (APD), handsanitezer, disinfektan bahkan kita juga alokasikan untuk vaksin," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, tak kalah penting yakni jaring pengaman sosial di masa pandemi sebab seperti diketahui banyak masyarakat miskin di kota ini terdampak oleh COVID-19.
"Jadi dari alokasi dana tersebut, bagaimana warga miskin kota ini akan kita berikan bantuan beras seperti tahun lalu agar dapat meringankan sedikit beban mereka," kata dia.
Sedangkan, kata dia, untuk mendukung PEN Pemkot Bandarlampung akan bekerja sama dengan bank guna memberikan pinjaman modal tanpa bunga kepada para usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Sasaran kita pada PEN ini UMKM, selain memberikan pinjaman modal juga pemerintah akan berupaya produk-produk mereka laku di pasaran bekerja sama dengan hotel, tempat penjualan oleh-oleh atau wisata. Kalau dia laku kan barang dan ekonomi ini berputar," kata dia.
Baca Juga: Jumlah Vaksin Tak Sesuai Permintaan, PSSI Tetap Apresiasi Kemenpora
Dia mengatakan bahwa yang menjadi fokus terakhir Pemkot yakni pembangunan tempat pariwisata di masa pandemi COVID-19.
"Walaupun dalam keadaan pandemi pariwisata harus tetap jalan, namun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat karena adanya wisata ekonomi kita tetap menggeliat sebab orang pasti beli oleh-oleh dan menginap di hotel dan hiburan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
BRI Berperan Aktif Ikut Cetak Generasi Tangguh, Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
Buruan Klaim 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Ratusan Ribu Rupiah
-
Daftar Link DANA Kaget Aktif, Begini Cara Klaim Saldo Gratis yang Aman dari Penipuan!
-
Ekspor Ambruk, Ekonomi Lokal Jadi Benteng Utama Dunia Usaha
-
Dompet Digitalmu Kosong? Coba Cek 5 Link DANA Kaget Hari Ini