SuaraLampung.id - Pelatih sekaligus manajer Timnas Indonesia, Shin Tae-yong khawatir dengan kondisi sepakbola Tanah Air. Dia turut mempertanyakan nasib kompetisi yang hingga kini tak kunjung bergulir.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, dia bakal kesulitan untuk menjalankan program yang telah disiapkan apabila kompetisi profesional mati suri.
"Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan? Kompetisi merupakan jantung pembinaan," kata Shin Tae-yong dalam rilis PSSI.
"Saya bisa saja mengambil pemain baru untuk skuat timnas U-19, U-23 maupun senior nantinya kalau ada kompetisi," tambah pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Baca Juga: PSSI Siapkan Timnas U-19 dan U-16 Selama Piala Asia Belum Dibatalkan
Kompetisi sepakbola Indonesia belum juga bergulir kembali setelah sempat terhenti sejak Maret 2020 akibat pandemi virus Corona yang turut melanda Tanah Air.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, tak kunjung menggelar kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2 karena terganjal izin dari kepolisian.
Wabah virus Corona yang kian merebak di Tanah Air, membuat pihak kepolisian enggan mengeluarkan izin keramaian yang merupakan syarat bagi PSSI dan PT LIB untuk menjalankan kembali kompetisi.
PSSI dan PT LIB sejatinya punya rencana untuk menggelar kompetisi sepakbola pada Februari 2021 setelah rencana mereka pada Oktober tahun lalu gagal terwujud.
Namun hingga kini, nasib kompetisi nyatanya tetap belum jelas meski PSSI dan PT LIB mengklaim telah berusaha semaksimal mungkin meyakinkan kepolisian bahwa liga bakal berjalan sesuai protokol kesehatan yang ada.
Baca Juga: Belum Kantongi Izin, Kongres PSSI Kabupaten Malang Dibubarkan Paksa Aparat
"Terkait kompetisi, PSSI bersama PT LIB terus mengusahakan agar kompetisi bisa berjalan lagi secepatnya. Koordinasi dan silaturahmi dengan berbagai pihak terkait terus dilakukan," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini semua berpulang kepada pihak kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," tambah lelaki yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Di tengah ketidakjelasan nasib kompetisi, Timnas Indonesia sudah ditunggu sederet agenda penting tahun ini. Beberapa diantaranya adalah Piala Asia U-19, SEA Games 2021, Kualifikasi Piala Asia U-23, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Bisa Hadapi Negara Peringkat 35 Dunia pada September!
-
STY Gagal, Gerald Vanenburg Bisa Sentuh Rekor Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-23?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
-
Patrick Kluivert Potensi Lepas 2 Pemain Timnas Indonesia ke Malaysia
-
Ole Romeny Tampil Kikuk Dihadapan Pemain Keturunan dan Trio Pelatih Belanda
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal