SuaraLampung.id - Seorang anak berusia 10 tahun dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Husada Kabupaten Pringsewu, setelah mengalami sakit pada bagian matanya.
Beredar informasi bahwa mata anak berinisial ZK, warga Kecamatan Pagelaran, tersebut mengalami bengkak karena terlalu banyak menonton di ponsel.
“Betul sudah sejak beberapa hari lalu (dibawa ke rumah sakit),” ungkap Sanjari, Humas RS Mitra Husada saat dihubungi suaraLampung.id Selasa (12/1/2021) sore. Namun ia belum bisa mengatakan penyebab pasti penyakit ZK.
“Belum ada diagnosa dokter. Lagipula saat ini saya sedang cuti, sehingga tidak memantau penuh pasien tersebut,” tambah Sanjari.
Baca Juga: Korupsi Pengadaan Pemkab Lampung Selatan, KPK Periksa Nanang Ermanto
Sementara itu menurut Yani, bibi yang menemani ZK di rumah sakit, kondisi mata bocah kelas 3 SD itupun mulai membengkak.
“ZK mulai mengeluh sakit mata sejak setahun terakhir, namun sejak dua bulan terakhir semakin parah,” ungkap Yani.
Menurut Yani pula, kuat dugaan semakin parahnya kondisi sakit di mata ZK, karena terpapar radiasi ponsel, karena ia memang terlalu sering menonton di layar ponsel, bahkan hingga berjam-jam.
ZK mengalami gejala awal seperti sariawan, demam, hingga mata terus membengkak. Pihak keluarga pun terus mengupayakan pengobatan terbaik untuk ZK, meskipun masih mengalami kesulitan ekonomi.
Melihat hal itu, Pihak DPRD Kabupaten setempat pun berupaya membantu untuk mengurus layanan BPJS, sehingga ZK bisa dirujuk ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih memadai.
Baca Juga: Kasus Suap Pengadaan, KPK Periksa Bupati Lampung Selatan
“Masih kita upayakan, karena kondisi ananda ZK sangat memprihatinkan. Hal itu mengetuk nurani kami,” ungkap Suherman, Ketua DPRD Pringsewu.
ZK diharapkan bisa mendapat perawatan dari dokter spesialis mata yang lebih layak di Rumah Sakit Umum Abdul Muluk Bandar Lampung, ataupun rumah sakit di Jakarta.
Terlepas dari dugaan penyebab penyakit kanker mata itu karena terpapar radiasi layar ponsel akibat kecanduan gawai, Suherman berharap para orangtua harus lebih memantau atau membatasi anak-anaknya bermain gawai.
Kontributor : Andry Kurniawan
Berita Terkait
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Siapa Yintho Schroder? Bek Keturunan Lampung 1,97 Meter Punya Tekel Maut, Suksesor Mees Hilgers
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"
-
Narkoba Rp39 Miliar Dimusnahkan Polres Lampung Selatan