SuaraLampung.id - Tak sekedar latihan fisik dan teknik, Timnas Indonesia U-19 ditekankan untuk disiplin perihal makanan yang dikonsumsi saat menjalani pemusatan latihan nasional (Pelatnas) atau training camp (TC) di Spanyol.
Saat berada di Negeri Matador, skuad Garuda Nusantara pantang mengkonsumsi makanan pedas dan digoreng. Hal itu dilakukan demi menjaga kebuagaran fisik mereka.
Pola makanan David Maulana dan kawan-kawan telah diatur oleh Pelatih fisik asal Korea Selatan, Lee Jae-hong. Aturan makan diterapkan agar pemain mendapatkan energi dan gizi sesuai kebutuhan.
"Pola makan pemain harus dijaga agar terus dalam kondisi bugar dan fit. Dengan menu latihan yang bervariasi pemain harus tahu apa saja yang harus dimakan dengan pengawasan dari kami. Seperti asupan karbohidrat, protein, sayur, buah, vitamin dan lain-lain," kata Lee Jae-hong dalam rilis PSSI.
Baca Juga: Liga 1 2020-2021 Masih Abu-abu meski PSSI dan PT LIB Sudah Gelar Rapat
Para pemain disebut sangat menikmati menu makanan di hotel tempat menginap penggawa Timnas Indonesia U-19 di wilayah Salou, Spanyol. Hingga saat ini, para penggawa Timnas U-19 tak ada yang mengeluhkan soal makanan.
Demi menjaga kedisiplinan para pemain, staf pelatih Timnas U-19 konsisten melakukan pengecekan kondisi tubuh mulai dari masa otot hingga kadar lemak.
Hal itu membuat para pemain tak bisa mencuri-curi kesempatan untuk melahap santapan di luar menu yang ditentukan staf pelatih. Hasil pengecekan tubuh akan menunjukkan semuanya.
"Pemain kami pantau berat badan dan cek in body tes seperti massa otot, lemak dan lain-lain. Untuk itu kami tidak membolehkan pemain makanan yang pedas dan banyak digoreng," jelas Lee Jae-hong.
Timnas Indonesia U-19 telah menggelar pelatnas di Spanyol sejak 26 Desember. Sebelum kembali ke Indonesia di akhir Januari 2021, mereka dijadwalkan untuk melakoni sejumlah partai uji coba dengan klub-klub lokal.
Baca Juga: PT LIB dan PSSI Rapat soal Nasib Liga 1, Ini Hasilnya
Namun, rencana itu hingga kini belum terlaksana lantaran Spanyol juga tak lepas dari wabah pandemi Covid-19. Situasi itu membuat tim asuhan Shin Tae-yong mengombinasikan latihan dan gim internal untuk mengetes kemampuan pemain.
Berita Terkait
-
3 Pemain Kunci Timnas Yaman U-17 yang Perlu Diwaspadai oleh Skuad Indonesia
-
Debut dalam Laga Lawan China, Mampukah Emil Audero Penuhi Ekspektasi?
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Piala Asia U-17 Matchday 1: Pasukan Garuda Muda Berjaya di Tengah Raihan Minor Wakil ASEAN
-
Sederet Keistimewaan Tristan Gooijer: Pantas Bikin PSSI Kepincut
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
-
5 Komoditas Andil Inflasi Terbesar di Lampung Maret 2025
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram