Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 10 Januari 2021 | 18:34 WIB
Polisi membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto] Polisi juga mengambil data penumpang Lampung.

SuaraLampung.id - Tiga penumpang asal Tulangbawang Barat yang ikut penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu yakni Pipit Piyono, Yohanes, Sugiono Effendi.

Pengambilan sampel itu berlangsung di Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Tulangbawang Barat.

Dalam manifes penerbangan Sriwijaya Air, ketiganya berkode TKG yang merupakan penumpang dari Bandara Radin Inten II Lampung.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, pengambilan sampel ini merupakan prosedur yang harus dilalui untuk proses identifikasi korban.

Baca Juga: Tangis Pecah Keluarga Korban Sriwijaya Air Jatuh di Bandara Pontianak

"Setelah pengambilan data antemortem dan sample DNA akan diantar langsung ke Posko Antemortem di RS Polri RS Sukanto Kramatjati Jakarta Timur," kata Pandra, Ahad.

Tiga warga Toto Makmur, menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang dinyatakan hilang kontak di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada penerbangan Jakarta ke Pontianak, Sabtu (9/1). Ketiga warga tersebut, Sugiono Efendi (37) warga RT05 RW 02, Yohanes (27) warga RT04 RW 02, dan Pipit Piyono (25) warga RT 05 RW 02. (ANTARA)

Load More