Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 10 Januari 2021 | 11:19 WIB
ILUSTRASI Sriwijaya Air [Antara]

SuaraLampung.id - Berdasarkan manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak, terdapat tiga nama warga Kabupaten Tulang Bawang Barat di dalamnya.

Ketiganya berangkat dari Bandara Raden Intan Lampung Selatan.

"Betul, tiga orang tersebut warga kami," ungkap Eko Febrianto, Sekretaris Desa Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Tulang Bawang Barat, saat dihubungi suaraLampung.id pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Lebih lanjut Eko menyampaikan, ketiga warganya itu bernama Sugiono (36), Yohanes (33), dan Pipit Suyono (24). Sugiono warga RT 5/ RW 2, sementara Yohanes dan Pipit adalah warga RT 4/ RW 2.

Baca Juga: Ikut Suami, Warga Ogan Ilir Terdaftar Penumpang Sriwijaya Air SJ182

Ketiganya menuju Pontianak, menurut Eko, bertujuan untuk bekerja.

"Yohanes dan Pipit kemungkinan besar ikut Sugiono kerja disana (Pontianak). Karena Dia (Sugiono) sudah bekerja lebih dahulu disana," terus Eko.

"Mungkin keduanya tertarik ikut Sugiono, karena sejak sekitar bulan September atau Oktober 2020 Sugiono kerja disana, dan Januari lalu pulang, kelihatan ada hasilnya. Apalagi banyak pemuda di desa, baik yang masih lajang ataupun sudah berkeluarga tidak memiliki pekerjaan tetap. Jadi mereka ingin merantau," terusnya.

Namun, pihak aparat desa mengaku tidak begitu mengetahui rencana kepergian mereka. Pasalnya, mereka tidak meminta surat pengantar dari desa untuk rapid tes atau keperluan lainnya. 

"Kini kami (aparat desa) masih memantau dari media tentang berita atau informasi terbaru terkait peristiwa itu. Belum ada juga dari pihak Sriwijaya Air atau dari Bandara Raden Intan yang menghubungi kami," ungkap Eko lagi. 

Baca Juga: Baharkam Polri Kerahkan Armada untuk Cari Pesawat Sriwijaya Air

Aparat desa pun masih baru akan menemui keluarga ketiga orang tersebut, untuk meminta informasi tambahan. Selain itu juga jika informasi itu benar, sekaligus untuk mengucapkan bela sungkawa. 

Kontributor : Andry Kurniawan

Load More